Selamat Datang di Blog saya, Semoga Bermanfaat

Jumat, 15 Januari 2016

Bulu Tangkis



BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Bulutangkis atau badminton merupakan salah satu cabang olah raga yang digemari masyarakat sekarang ini. Bulutangkis merupakan permainan menyebrangkan sutlecook ke wilayah permainan lawan melewati net dan menjaga agar bola tidak jatuh di wilayah permainan kita .permainan bulu tangkis juga termasuk dari olah raga terpopuler didunia karena tidak memebutuhkan keahlian kusus dalam memainkanya. 
Indonesia merupakan salah satu negara dengan prestasi badminton yang luar biasa. Terlepas dari itu, badminton masuk ke indonesia dibawa oleh orang orang eropa yang sempat menjajah indonesia pada jamannya. Tidak sedikit orang yang memiliki hobbi bermain bulutangkis. Hingga sekarang , banyak terdapat perhimpunan pemain bulutangkis (club badminton) yang menjamur di dalam negri. Hal tersebut memancing digelarnya beberapa turnamen  bulutangkis. Akan tetapi  tidak semua orang yang gemar bermain bulutangkis memahami dan mengetahui tantang seluk beluk olahraga ini. Oleh karna itu permasalahan ini menarik untuk diangkat penulis dalam penyusunan makalahnya.
1.2  Rumusan Masalah
Berdasarkan latarbelakang diatas terdapat beberapa rumusan masalah yang dapat penulis sampaikan yaitu:
1.2.1   Bagaimanakah sejarah dari cabang olahraga bulu tangkis?
1.2.2   Bagaimana pengertian dari cabang olahraga bulu tangkis?
1.2.3   Bagaimana teknik permainan cabang olahraga bulu tangkis?
1.2.4   Bagaimana lapangan dari cabang olahraga bulu tangkis?
1.2.5   Peralatan apa saja yang diperlukan untuk mendukung pelaksanaan cabang olahraga bulu tangkis?
1.3  Tujuan Penulisan
1.3.1   Untuk mengetahui sejarah dari cabang olahraga bulu tangkis.
1.3.2   Untuk mengetahui pengertian dari cabang olahraga bulu tangkis.
1.3.3   Untuk mengetahui teknik dalam cabang olahraga bulu tangkis.
1.3.4   Untuk mengetahui lapangan dari cabang olahraga bulu yangkis.
1.3.5   Untuk mengetahui peralatan-peralatan yang diperlukan untuk mendukung pelaksanaan cabang olahraga bulu tangkis.
1.4  Manfaat Penulisan
1.4.1   Pembaca dapat mengetahui sejarah dari cabang olahraga bulu tangkis.
1.4.2   Pembaca dapat mengetahui pengertian dari cabang olahraga bulu tangkis.
1.4.3   Pembaca dapat mengetahui teknik berolahraga bulu tangkis.
1.4.4   Pembaca dapat mengetahui lapangan dari cabang olahraga bulu tangkis.
1.4.5   Pembaca dapat mengetahui peralatan-peralatan yang diperlukan untuk mendukung pelaksanaan cabang olahraga bulu tangkis.
1.5  Metode Penulisan
1.5.1 Kajian Pustaka












BAB II
PEMBAHASAN

2.1  Sejarah bulutangkis
Olah raga yang dimainkan dengan kok dan raket, kemungkinan berkembang di Mesir kuno sekitar 2000 tahun lalu tetapi juga disebut-sebut di India dan Republik Rakyat Cina.
Nenek moyang terdininya diperkirakan ialah sebuah permainan Tionghoa, Jianzi yang melibatkan penggunaan kok tetapi tanpa raket. Alih-alih, objeknya dimanipulasi dengan kaki. Objek atau misi permainan ini adalah untuk menjaga kok agar tidak menyentuh tanah selama mungkin tanpa menggunakan tangan.
Di Inggris sejak zaman pertengahan permainan anak-anak yang disebut Battledores dan Shuttlecocks sangat populer. Anak-anak pada waktu itu biasanya akan memakai dayung atau tongkat (Battledores) dan bersiasat bersama untuk menjaga kok tetap di udara dan mencegahnya dari menyentuh tanah. Ini cukup populer untuk menjadi nuansa harian di jalan-jalan London pada tahun 1854 ketika majalah Punch mempublikasikan kartun untuk ini.
Penduduk Inggris membawa permainan ini ke Jepang, Republik Rakyat Cina, dan Siam (sekarang Thailand) selagi mereka mengolonisasi Asia. Ini kemudian dengan segera menjadi permainan anak-anak di wilayah setempat mereka.
Olah raga kompetitif bulu tangkis diciptakan oleh petugas Tentara Britania di Pune, India pada abad ke-19 saat mereka menambahkan jaring dan memainkannya secara bersaingan. Oleh sebab kota Pune dikenal sebelumnya sebagai Poona, permainan tersebut juga dikenali sebagai Poona pada masa itu.
Para tentara membawa permainan itu kembali ke Inggris pada 1850-an. Olah raga ini mendapatkan namanya yang sekarang pada 1860 dalam sebuah pamflet oleh Isaac Spratt, seorang penyalur mainan Inggris, berjudul "Badminton Battledore - a new game" ("Battledore bulu tangkis - sebuah permainan baru"). Ini melukiskan permainan tersebut dimainkan di Gedung Badminton (Badminton House), estat Duke of Beaufort's di Gloucestershire, Inggris.
Rancangan peraturan yang pertama ditulis oleh Klub Badminton Bath pada 1877. Asosiasi bulu tangkis Inggris dibentuk pada 1893 dan kejuaraan internasional pertamanya berunjuk-gigi pertama kali pada 1899 dengan Kejuaraan All England.
Bulu tangkis menjadi sebuah olah raga populer di dunia, terutama di wilayah Asia Timur dan Tenggara, yang saat ini mendominasi olah raga ini, dan di negara-negara Skandinavia.
Bulu tangkis adalah olahraga yang paling sukses di Indonesia. Indonesia telah memenangkan medali emas pada bulu tangkis pada setiap Olimpiade sejak bulu tangkis dimasukan pada Olimpiade pada tahun 1992. Pada tahun 1992, medali emas dimenangkan oleh Alan Budikusuma pada tunggal putra, dan Susi Susanti pada tunggal putri. Pada tahun 1996 Ricky Subagja dan Rexy Mainaky memenangkan medali emas pada ganda putra. Pada 2000 Candra Wijaya dan Tony Gunawan memenangkan medali emas pada ganda putra. Sedangkan pada tahun 2004 Taufik Hidayat memenangkan medali emas pada tunggal putra.
Atlit bulu tangkis Indonesia telah bermain pada Indonesia Terbuka, Kejuaraan Bulutangkis Inggris Terbuka dan kejuaraan internasional lainnya, termasuk Olimpiade musim panas sejak bulu tangkis dimainkan lagi pada Olimpiade 1992. Rudy Hartono adalah bintang bulu tangkis yang paling terkenal, yang telah memenangkan Piala Thomas sebanyak enam kali.
Dari semua kejuaraan, Indonesia sangat sukses memenangkan Piala Thomas (Kejuaraan Bulu Tangkis Pria), memenangkan sebanyak 13 piala dari 24. Sebagai tambahan, Indonesia telah memenangkan Piala Uber (Kejuaraan Bulu Tangkis Wanita) sebanyak 3 kali.
2.2  Pengertian Bulu Tangkis
Bulu tangkis (sering disingkat bultang) atau badminton adalah suatu olahraga raket yang dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang saling berlawanan.
Mirip dengan tenis, bulu tangkis bertujuan memukul bola permainan ("kok" atau "shuttlecock") melewati jaring agar jatuh di bidang permainan lawan yang sudah ditentukan dan berusaha mencegah lawan melakukan hal yang sama.
Ada lima partai yang biasa dimainkan dalam bulu tangkis, yaitu:
1.              Tunggal putra
2.              Tunggal putri
3.              Ganda putra
4.              Ganda putri
5.              Ganda campuran
Induk Organisasi Bulu Tangkis
International Badminton Federation (IBF) didirikan pada tahun 1934 dan membukukan Inggris, Irlandia, Skotlandia, Wales, Denmark, Belanda, Kanada, Selandia Baru, dan Perancis sebagai anggota-anggota pelopornya. India bergabung sebagai afiliat pada tahun 1936. Pada IBF Extraordinary General Meeting di Madrid, Spanyol, September 2006, usulan untuk mengubah nama International Badminton Federation menjadi Badminton World Federation (BWF) diterima dengan suara bulat oleh seluruh 206 delegasi yang hadir.
Olah raga ini menjadi olah raga Olimpiade Musim Panas di Olimpiade Barcelona tahun 1992. Indonesia dan Korea Selatan sama-sama memperoleh masing-masing dua medali emas tahun itu.
2.3  Teknik Bulu Tangkis
Tiap pemain atau pasangan mengambil posisi berseberangan pada kedua sisi jaring di lapangan bulu tangkis. Permainan dimulai dengan salah satu pemain melakukan servis.
Tujuan permainan adalah untuk memukul sebuah kok menggunakan raket, melewati jaring ke wilayah lawan, sampai lawan tidak dapat mengembalikannya kembali. Area permainan berbeda untuk partai tunggal dan ganda, seperti yang diperlihatkan pada gambar. Bila kok jatuh di luar area tersebut maka kok dikatakan "keluar".
Setiap kali pemain atau pasangan tidak dapat mengembalikan kok (karena menyangkut di jaring atau keluar lapangan) maka lawannya akan memperoleh poin. Permainan berakhir bila salah satu pemain/pasangan telah meraih sejumlah poin tertentu.
Teknik Dasar Permainan Bulu Tangkis
a.    Cara Memegang Raket
Pegangan raket ada tiga macam, yaitu:
1.         Pegangan forehand (pegangan dasar) Pegangan ini dapat di peroleh dengan cara mendirkan raket yang sisinya tegak dengan lantai Pegangan ini hampir sama dengan posisi tangan sedang bersalaman.
2.         Pegangan backhand Pegangan ini dapat di peroleh dengan jalan memutar seperempat ke kanan dari pegangan forehand.
3.         Pegangan pukul kasur/Amerika Cara pegangan ini adalah mula-mula raket diletakkan secara mendatar di atas lantai. Kemudian ambil dan peganglah raket pada pegangannya, sehingga bagian tangan antar ibu jari dan jaritelunjuk menempel pada bagian permukaan yang lebar.
b.    Teknik Pukulan
Teknik pukulan adalah cara-cara melakukan pukulan pada permainan bulitangkis dengan tujuan menerbangkan shuttlecock ke lapanagn lawan. Terdapat macam-macam teknik dasar pukulan dalam permainan bulutangkis, yaitu:
1.         Pukulan Servis Pukulan servis merupakan pukulan degan raket untuk menerbangkan shuttlecock ke bidang lapangan lawan secara diagonal dan bertujuan sebagai permulaan permainan. Macam-macam pukulan servis, yaitu:
a.        Pukulan servis pendek
b.        Pukulan servis panjang
c.         Pukulan servis mendatar
d.        Pukulan servis cambuk
2.           Pukulan Lob
Pukulan lob adalah pukulan dalam permainan bulutangkis yang bertujuan untuk menerbangkan shuttlecock setinggi mungkin mengarah jauh ke belakang garis lapangan lawan. Pukulan lob dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:
a.       Overhead lob
Yaitu pukulan lob yang dilakukan dari atas kepala dengan cara menerbangkan shuttlecock melambung ke arah belakang.
b.      Underhand lob
Yaitu pukulan lob yang dilakukan dari bawah dengan cara memukul shuttlecock yang berada di bawah badan dan di lambungkan tinggi ke belakang.
3.      Smash
Smash merupakan pukulan keras yang bertujuan menyerang lawan agar tidak mampu menerima bola.
4.      Drop shot  merupakan tehnik pukulan tipuan berupa smash yang dilakukan dengan awalan yang keras namun diakiri dengan pukulan yang lemah.
c.    Service
Servis dilakukan dari satu sisi lapangan (kiri atau kanan) menyilang menyeberangi jaring ke area lawan. Partai tunggal dan ganda memiliki area servis yang berbeda seperti yang diilustrasikan pada gambar. Bila kok jatuh di luar area tersebut maka kok dinyatakan "keluar" dan poin untuk penerima servis.
Posisi kiri atau kanan tempat servis dilakukan ditentukan dari jumlah poin yang telah dikumpulkan oleh pemain yang akan melakukan servis. Posisi kanan untuk jumlah poin genap dan posisi kiri untuk jumlah poin ganjil. Servis dari posisi kanan juga dilakukan saat jumlah poin masih nol.
Pada set pertama pemain/pasangan yang melakukan servis untuk pertama kali ditentukan dengan undian, sedangkan untuk set berikutnya dilakukan oleh pemenang dari set sebelumnya.
Untuk partai ganda, beberapa peraturan berbeda diterapkan untuk perhitungan poin menggunakan sistem pindah bola dan sistem reli poin:
Sistem pindah bola
·           Sebelum pertandingan dimulai, harus ditentukan salah seorang pemain dari tiap-tiap pasangan sebagai "orang pertama". Pilihan ini berlaku untuk setiap set yang dimainkan.
·           Jumlah poin genap atau ganjil menentukan posisi "orang pertama" saat melakukan servis.
·           Setiap pasangan mempunyai dua kali kesempatan servis (masing-masing untuk tiap pemain) sebelum pindah bola, kecuali servis pertama pada tiap-tiap awal set tidak mendapat kesempatan kedua.
·           Saat pindah bola, servis pertama selalu dilakukan oleh pemain yang berada di sebelah kanan, bukan oleh "orang pertama".
Sistem reli poin
·           Setiap pasangan hanya mendapat satu kali kesempatan servis, tidak ada servis kedua.
·           Servis dilakukan oleh pemain yang posisinya sesuai dengan poin yang telah diraih oleh pasangan tersebut.
·           Pemain yang sama akan terus melakukan servis sampai poin berikutnya diraih oleh lawan.
4.4    Lapangan Bulu Tangkis
Lapangan bulu tangkis berbentuk persegi panjang dan mempunyai ukuran seperti terlihat pada gambar. Garis-garis yang ada mempunyai ketebalan 40 mm dan harus berwarna kontras terhadap warna lapangan. Warna yang disarankan untuk garis adalah putih atau kuning.
Permukaan lapangan disarankan terbuat dari kayu atau bahan sintetis yg lunak. Permukaan lapangan yang terbuat dari beton atau bahan sintetik yang keras sangat tidak dianjurkan karena dapat mengakibatkan cedera pada pemain. Jaring setinggi 1,55 m berada tepat di tengah lapangan. Jaring harus berwarna gelap kecuali bibir jaring yang mempunyai ketebalan 75 mm harus berwarna putih.

4.5    Peralatan atau Perlengkapan Bulu Tangkis  
·            Raket
Secara tradisional raket dibuat dari kayu. Kemudian aluminium atau logam ringan lainnya menjadi bahan yang dipilih. Kini, hampir semua raket bulu tangkis profesional berkomposisikan komposit serat karbon (plastik bertulang grafit).
·         Senar
          Mungkin salah satu dari bagian yang paling diperhatikan dalam bulu tangkis adalah senar nya. Jenis senar berbeda memiliki ciri-ciri tanggap berlainan. Keawetan secara umum bervariasi dengan kinerja. Kebanyakan senar berketebalan 21 ukuran dan diuntai dengan ketegangan 18 sampai 30+ lb.
·            Kok
     Kok adalah bola yang digunakan dalam olahraga bulu tangkis, terbuat dari rangkaian bulu angsa yang disusun membentuk kerucut terbuka, dengan pangkal berbentuk setengah bola yang terbuat dari gabus.
·         Sepatu
                             Karena percepatan sepanjang lapangan sangatlah penting, para pemain membutuhkan pegangan dengan lantai yang maksimal pada setiap saat. Sepatu bulu tangkis membutuhkan sol karet untuk cengkraman yang baik, dinding sisi yang bertulang agar tahan lama selama tarik-menarik, dan teknologi penyebaran goncangan untuk melompat; bulu tangkis mengakibatkan agak banyak stres (ketegangan) pada lutut dan pergelangan kaki.
BAB III
PENUTUP

3.1      Kesimpulan

1.      Bulutangkis merupakan olahraga yang diciptakan oleh petugas Tentara Britania di Pune, India pada abad ke-19 saat mereka menambahkan jaring dan memainkannya secara bersaingan. Oleh sebab kota Pune dikenal sebelumnya sebagai Poona, permainan tersebut juga dikenali sebagai Poona pada masa itu. Hingga pada  tahun1860 dalam sebuah pamflet oleh Isaac Spratt di Inggris yang menamai olahraga tersebut dengan Badminton
2.      Bulu tangkis (sering disingkat bultang) atau badminton adalah suatu olahraga raket yang dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang saling berlawanan bertujuan memukul bola permainan ("kok" atau "shuttlecock") melewati jaring agar jatuh di bidang permainan lawan yang sudah ditentukan dan berusaha mencegah lawan melakukan hal yang sama.
3.      Teknik dasar bermain bulu tangkis yaitu: Cara memegang raket yang benar, Cara memukul yang benar, service,
4.         Lapangan bulu tangkis berbentuk persegi panjang dengan ukuran total 13,41 m x5,10m. dan garis-garis wilayah mempunyai ketebalan 40 mm
5.         Perlengkapan dalam bermain bulutangkis yaitu raket, suttlecok,sepatu, jaring net.
b.      Saran
1.      Untuk pembaca, jangan takut untuk  mempelajari olahraga ini, dengan teknik dan di awali serta diakhiri dengan pemanasan yang benar sudah pasti  olahraga ini akan memberikan manfaat yang besar bagi kesehatan.
2.      Untuk Dinas pendidikan dan olahraga agar menyediakan peralatan dan arena yang memadai bagi penghobbi olahraga ini.
3.      Untuk Pembina extrakulikuler bulutangkis  agar meningkatkan kapasitas latihan untuk  menambah kemampuan para atlet bulu tangkis.
DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Bulu_tangkis (diakses pada 23 Maret 2013)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar