Selamat Datang di Blog saya, Semoga Bermanfaat

Jumat, 15 Januari 2016

Makalah Pemanfaatan Sinar Gama untuk Menghambat Sel Kanker




BAB I
PENDAHULUAN

1.1       Latar Belakang
            Di zaman sekarang berbagai jenis makanan bisa ditemukan di kalangan masyarakat, manusia dengan cepat dapat menciptakan makanan dengan nama menu yang baru. Dengan hadirnya beberapa jenis makanan baru, tentu mengakibatkan pola makan manusia menjadi tidak teratur. Kebanyakan manusia lebih memilih membeli makanan langsung jadi daripada memasak dirumah karena didorong oleh ambisi untuk berkarir. 
Makanan yang dibeli sehari-hari  belum tentu sehat, karena kebanyakan jenis makanan yang dibeli merupakan olahan pabrik atau industri bahan makanan. Dalam proses pengolahan makanan ini tentu tidak terlepas dari pencampuran bahan-bahan kimia.
Dengan adanya pencampuran bahan-bahan kimia yang berlebihan ke dalam makanan, ini dapat membahayakan dan menimbulkan berbagai penyakit dalam tubuh manusia. Pemberian zat pengawet dan pewarna yang berlebihan salah satunya dapat menyebabkan penyakit kanker. Penyakit kanker ini sangat membahayakan manusia, karena sel-sel kanker dapat menyerang seluruh bagian tubuh baik di bagian luar dan bagian dalam tubuh manusia.
Berbagai cara dilakukan untuk mencegah ataupun mengobati penyakit kanker ini. Pengobatannya memerlukan biaya yang cukup besar, ada cara yang mudah dan efektif untuk mencegah penyakit kanker diantaranya seperti, makan makanan yang mengandung banyak serat, mengurangi  makan gorengan dan juga makanan yang mengandung protein dan lemak yang tinggi, menggunakan pengobatan herbal dan sekarang pencegahan penyakit kanker dapat menggunakan manfaat radiasi gelombang elektromagnetik seperti sinar gamma. Terapi dengan menggunakan radiasi sinar banyak digunakan untuk mencegah dan mengobati penyakit kanker.
Berdasarkan paparan di atas maka saya membuat makalah yang berjudul “Pemanfaatan sinar gamma dalam penghambatan sel kanker dalam tubuh manusia”, sebagai acuan dan solusi untuk masyarakat terhadap pencegahan kanker dengan menggunakan gelombang elektromagnetik.

1.2       Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, dapat dirumuskan  masalah    sebagai berikut:
1)      Bagaimana proses penghambatan sel kanker pada manusia dengan menggunakan sinar gamma ?
2)      Bagaimana proses terapi dengan menggunakan sinar gamma ?
3)      Apa tujuan dari terapi sinar gamma terhadap penyakit kanker ?
4)      Apa keunggulan dan kelemahan dari pemanfaatan sinar gamma sebagai penghambat sel kanker ?
1.3       Tujuan Penulisan
            Sesuai dengan permasalahan tersebut, adapun tujuan dari penulisan ini adalah sebagai berikut :
1)      Untuk mengetahui proses penghambatan sel kanker dengan bantuan sinar gamma. 
2)      Untuk mengetahui proses terapi sinar gamma terhadap pasien penyakit kanker.
3)      Untuk mengetahui tujuan dari terapi radiasi sinar gamma terhadap penyakit kanker.
4)      Untuk dapat mengetahui keunggulan dan kelemahan dari pemanfaatan sinar gamma sebagai penghambat sel kanker.
1.4       Manfaat Penulisan
Adapun manfaat dari penulisan yang saya lakukan yaitu ada dua bagian :
1.      Dapat menambah wawasan kita tentang manfaat sinar gamma salah satunya manfaatnya sebagai penghambat sel kanker.
2.      Memberikan informasi kepada masyarakat proses terjadinya penghambatan sel kanker oleh sinar gamma.
3.      Memberikan imformasi tentang proses terapi radiasi sinar gamma untuk mencegah penyakit kanker .
4.      Masyarakat dapat mempelajari dan mengamalkan tujuan dari terapi sinar gamma, sehingga masyarakat yang punya penyakit dapat menerapkannya.
5.      Masyarakat dapat mempelajari dan mencermati keunggulan maupun kelemahan yang dimiliki  sinar gamma sebagai penghambat sel kanker.




BAB II
LANDASAN TEORI

2.1       Gelombang Elektromagnetik
Gelombang Elektromagnetik adalah gelombang yang dapat merambat  walaupun tidak ada medium. Energi elektromagnetik merambat dalam gelombang dengan beberapa karakter yang bisa diukur, yaitu: panjang gelombang/wavelength, frekuensi, amplitude/amplitude, kecepatan. Amplitudo adalah tinggi gelombang, sedangkan panjang gelombang adalah jarak antara dua puncak. Frekuensi adalah jumlah gelombang yang melalui suatu titik dalam satu satuan waktu. Frekuensi tergantung dari kecepatan merambatnya gelombang. Karena kecepatan energi elektromagnetik adalah konstan (kecepatan cahaya), panjang gelombang dan frekuensi berbanding terbalik. Semakin panjang suatu gelombang, semakin rendah frekuensinya, dan semakin pendek suatu gelombang semakin tinggi frekuensinya.
Ciri-ciri gelombang elektromagnetik :
1.         Perubahan medan listrik dan medan magnetik terjadi pada saat yang bersamaan, sehingga kedua medan memiliki harga maksimum dan minimum pada saat yang sama dan pada tempat yang sama.
2.         Arah medan listrik dan medan magnetik saling tegak lurus dan keduanya tegak lurus terhadap arah rambat gelombang.
3.         Merupakan gelombang transversal.
4.         Mengalami peristiwa pemantulan, pembiasan, interferensi, dan difraksi
5.         Cepat rambat gelombang elektromagnetik hanya bergantung pada sifat-sifat listrik dan magnetik medium yang ditempuhnya.
Contoh spektrum elektromagnetik :
1.         Gelombang Radio
2.         Cahaya tampak
3.         Sinar ultraviolet 
4.         Sinar X 
5.         Sinar Gamma



2.2       Sinar Gamma
            Sinar gamma yang di notasikan dengan simbul γ merupakan gelombang elektromagnetik yang mempunyai panjang gelombang paling pendek, yaitu dari 10  m sampai 10  m. Daya tembus sinar gamma besar sekali, yaitu dapat menembus logam sampai beberapa sentimeter. Sinar gamma dihasilkan oleh atom-atom tidak stabil. Perbedaan sinar gamma dengan sinar-X terletak pada asal terjadinya.  Sinar-X berasal dari aktivitas electron atom, sedangkan sinar gamma berasal dari aktivitas inti atom.
Sinar gamma membentuk spectrum elektromagnetik energi tertinggi, sinar gamma didefinisikan bermulai dari energi 10 keV/ 2,42 EHz/ 124 pm. Meskipun radiasi elektromagnetik dari sekitar 10 keV sampai beberapa ratus keV juga dapat menunjuk kepada sinar X keras. Sinar gamma merupakan sebuah bentuk radiasi mengionisasi yang lebih menembus dari radiasi alfa atau beta, tapi kurang mengionisasi. Perlindungan sinar gamma membutuhkan banyak massa. Bahan yang digunakan untuk perisai harus diperhitungkan bahwa sinar gamma diserap lebih banyak oleh bahan dengan nomor atom tinggi dan kepadatan tinggi. Makin tinggi energi sinar gamma, maka makin tebal perisai yang dibutuhkan. Bahan untuk menahan sinar gamma biasanya diilustrasikan dengan ketebalan yang dibutuhkan untuk mengurangi intensitas dari sinar sinar gamma setengahnya. Sinar gamma dari fallout nuklir kemungkinan akan menyebabkan jumlah kematian terbesar dalam penggunaan senjata nuklir dalam sebuah perang nuklir. Sinar gamma memang kurang mengionisasi dari sinar alfa atau beta. Namun, mengurangi bahaya terhadap manusia membutuhkan perlindungan yang lebih tebal. Dalam hal ionisasi, radiasi gamma berinteraksi dengan bahan melalui tiga proses utama yaitu efek fotoelektrik, penyebaran Compton, dan produksi pasangan.
Sejauh ini ada tiga radionuklida pemanacar gamma yang paling sering digunakan yakni cobalt-60, cesium-137 dan technetium-99m (Wikipedia.com).
Cesium -137 bermanfaat digunakan dalam perawatan kanker, mengukur dan mengontrol aliran fluida pada beberapa proses industri, menyelidiki subterranean strata pada oil wells, dan memastikan level pengisian yang tepat untuk paket makanan, obat – obatan dan produk yang lain.
Cobalt-60 bermanfaat untuk sterilisasi peralatan medis di rumah sakit, pasteurize beberapa makanan dan rempah, sebagai terapi kanker, mengukur ketebalan logam dalam stell mills. Sedangkan Tc-99m adalah isotop radioaktif yang paling banyak digunakan secara luas untuk studi diagnosa sebagai radiofarmaka. (Technetium-99m memiliki waktu paru yang lebih singkat). Radiofarmaka ini digunakan untuk mendiagnosa otak, tulang, hati dan juga mampu menghasilkan pencitraan yang dapat digunakan untuk mendiagnosa aliran darah pasien.

2.3       Sifat – Sifat Sinar Gamma
            Sifat-sifat sinar gamaa yaitu :
1.      Tidak memiliki massa.
2.      Memiliki daya tembus sangat kuat ( dapat menembus lempeng timbel setebal 20 cm).
3.      Daya ionisasinya paling lemah.
4.      Tidak bermuatan listrik, oleh karena itu tidak dapat dibelokkan oleh medan listrik.
5.      Frekuensinya 1020 hz sampai dengan 1025 hz.
6.      Banyak dimanfaatkan pada bidang industri.
2.4       Penyakit Kanker
            Penyakit kanker adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel jaringan tubuh yang tidak normal. Sel kanker akan berkembang dengan cepat, tidak terkendali, dan akan terus membelah diri, selanjutnya menyusup ke jaringan sekitarnya ( invasive ) dan terus menyebar melalui jaringan ikat, darah, dan menyerang organ-organ penting serta syaraf tulang belakang. Dalam keadaan normal, sel hanya akan membelah diri jika ada penggantian sel-sel yang telah mati dan rusak. Sebaliknya sel kanker akan membelah terus meskipun tubuh tidak memerlukannya, sehingga akan terjadi penumpukan sel baru yang disebut tumor ganas. Penumpukan sel tersebut mendesak dan merusak jaringan normal, sehingga mengganggu organ yang ditempatinya. Kanker dapat terjadi diberbagai jaringan dalam berbagai organ di setiap tubuh, mulai dari kaki sampai kepala. Bila kanker terjadi di bagian permukaan tubuh, akan mudah di ketahui dan diobati. Namun bila terjadi didalam tubuh, kanker itu sulit diketahui dan kadang-kadang tidak memiliki gejala. Kalaupun timbul gejala, biasanya sudah stadium lanjut sehingga sulit diobati. (sumber: Wikipedia.com)
Kategori Kanker :
1.      Karsinoma
 yaitu kanker Jaringan epitel, termasuk sel-sel kulit, testis, ovarium, kelenjar penghasil mukus, sel penghasil melanin, payudara, serviks, colon, rektum,lambung, pankreas, dan esofagus.
2.      Limfoma
yaitu kanker jaringan limfa yang mencakupkapiler limfa, lakteal, limfa, berbagai kelenjar limfa danpembuluh limfa, timus, dan sumsum tulang. Limfoma yang spesifik adalah penyakit Hodgkin dan Limfoma malignum.
3.      Sarkoma
yaitu kanker jaringan ikat, termasuk sel-selyang ditemukan di otot dan tulang.
4.      Glioma
yaitu kanker sel-sel glial atau penunjang disusunan saraf pusat.
5.      Karsinoma in situ
 yaitu sel epitel abnormal yang masihterbatas di daerah tertentu sehingga masih dianggaplesi prainvasif










BAB III
PEMBAHASAN
3.1       Proses Penghambatan Sel Kanker  Dengan Menggunakan Sinar Gamma
Terapi radiasi juga disebut Radiotherapy, terapi radiasi adalah cara pengobatan yang efektif dan sangat  tepat menuju sasaran untuk menghancurkan sel kanker yang mungkin masih tertinggal setelah pasien melakukan operasi. Radiasi ini dapat mengurangi resiko kekambuhan dan memberi kesempatan untuk penderita kanker untuk dapat melakukan kegiatan seperti orang normal. Radiasi adalah energi yang dibawa gelombang atau aliran partikel, radiasi sinar gamma ini dapat merubah gen ( DNA ) dan beberapa molekul-molekul dari sel dalam tubuh manusia. Perubahan gen-gen ini mengontrol bagaimana sel di dalam tubuh manusia tumbuh dan membelah. Proses penghambatan sel kanker di dalam tubuh manusia  melalui siklus sel yang terdiri dari lima fase , yang pertama adalah pemisahan sebuah sel didalam tubuh. Sel berpisah atau membelah menjadi dua sel yang disebut dengan mitosis.
Berikut adalah siklus dari sel :
1.      Go artinya Sel dalam keadaan diam.
2.      G1 artinya Ribonucleid Acid (RNA) dan protein dibuat.
3.      S artinya Deoxyribo Nucleid Acid ( DNA ) dibuat.
4.      G2 artinya perlengkapan untuk pembuahan ( mitosis ) dibangun atau dibuat.
5.      M artinya Mitosis ( sel membelah menjadi dua ).


Dari bayangan siklus sel diatas, dapat dijelaskan satu-persatu proses siklus sel
1.      Fase Go ( resting stage )
Pada fase ini sel belum membelah, sel menghabiskan waktu paling banyak pada saat fase ini. Waktu yang diperlukan tergantung dari tipe sel, langkah ini dapat berlangsung dari beberapa jam hingga bertahun-tahun. Ketika sel mendapat kode untuk menggandakan selnya, maka kemudian sel akan menuju fase Go.
2.      Fase G1
Fase ini merupakan fase pembentukan protein. Selama fase ini, sel-sel mulai membuat lebih banyak RNA dan protein untuk persiapan pembelahan  banyak protein guna persiapan untuk membelah diri. Fase ini berlangsung antara 18 hingga 30 jam.
3.      Fase S
Pada fase ini, Chromosome – chromosome yang berisi genetic ( DNA ) di gandakan sehingga  kedua sel yang baru terbentuk itu akan mempunyai jumlah DNA yang sama. Fase ini berlangsung antara 18 hingga 20 jam.
4.      Fase G2
Fase ini adalah fase saat-saat sel mulai akan membelah menjadi dua sel. Fase ini berlangsung 2 hingga 20 jam.
5.      Fase M
Fase ini adalah fase pada saat sel membelah menjadi dua sel. Fase ini berlangsung hanya 30 atau 60 menit.
Siklus sel ini sangat penting dalam pengobatan kanker, sebab radiasi biasanya bekerja efektif pada sel-sel yang aktif atau secara cepat membelah. Pengobatan ini tidak efektif pada sel yang sedang dalam fase istirahat ( Go ), atau sel yang membelahnya lambat. Radiosensitivity adalah cara yang digunakan untuk menggambarkan bagaimana mudahnya sebuah sel rusak karena radiasi.
            Terapi radiasi menyerang sel kanker yang sedang membelah. Tetapi dapat juga mengenai sel normal. Kerusakan sel normal inilah yang menyebabkan adanya efek samping. Setiap kali terapi radiasi diberikan, maka akan melakukan secara seimbang antara menghancurkan sel kanker dan melindungi sel normal. Maka dalam melakukan terapi dengan sinar gamma perlu diperhatikan juga efek sampingnya, dengan memberikan dosis yang pas dan melakukannya secara hati-hati. Dimasa lalu, di perkirakan bahwa sekali suatu area dilakukan radiasi maka selanjutnya pada area yang sama tidak bisa lagi di lakukan terapi, karena kerusakan sel normal akibat treatment itu. Namun hasil riset terbaru menyatakan bahwa beberapa situasi terapi radiasi kedua dapat diberikan. (minamini wordpress.com)




3.2       Proses Terapi Radiasi Sinar Gamma
Metode pengobatan dengan sinar dilakukan dengan cara pemberian sinar luar ( radiasi eksternal ) dan sinar dalam ( brakhiterapi ) yang masing-masing pasti mempunyai kelebihan dan kekurangan. Maka dari itu untuk memperoleh hasil yang optimal seringkali kedua metode diberikan secara kombinasi.
Untuk radiasi eksternal dapat diberikan pada hampir semua jenis kanker tidak tergantung pada stadium kanker, baik stadium awal maupun lanjut. Cara pemberian sinar luar, radiasi terletak pada suatu jarak tertentu yaitu 80 cm sampai 100 cm dari tubuh pasien diarahkan pada lokasi jaringan kanker, pengarahan sinar ini biasanya diikutsertakan pula kelenjar getah bening setempat yang mungkin sudah mengandung sel-sel kanker. Kelebihan cara pemberian sinar radiasi eksternal adalah semua sel kanker beserta penyebaran ke sekelilingnya akan memperoleh radiasi sehingga akan mengalami kematian. Sedangkan kelemahannya, selain jaringan normal yang sehat yang berada di lapangan radiasi juga akan memperoleh sinar. Walaupun jaringan normal mengalami cedera yang lebih ringan daripada jaringan kankernya, namun apabila jaringan normal terlalu banyak yang terlibat maka dikhawatirkan akan terjadi efek samping radiasi yang terlalu berat yang dapat merusak jaringan normal. Oleh karena adanya efek samping tersebut maka pemberian sinar radiasi luar harus dibatasi sampai dosis.
            Cara pemberian sinar dalam, pemberian sinar dalam ini dilakukan karena pemberian dosis pada sinar radiasi luar dibatasi yang memungkinkan tidak mematikan sel kanker, maka dari itu diperlukan dosis kompensasi sedemikian rupa sehingga akan tercapai dosis yang mematikan sel kanker. Radiasi sinar gamma dalam diberikan dengan cara langsung ke jaringan kanker seperti pada kanker lidah atau prostat, atau dengan menempatkannya pada struktur anatomis seperti pada kanker rahim. Dengan cara ini hanya jaringan kanker saja yang mendapat dosis radiasi sinar, sedangkan jaringan normal sekitarnya praktis tidak memperolehnya. Radiasi sinar dalam ini hanya dapat diberikan pada jenis kanker tertentu saja dan yang paling klasik adalah kanker leher rahim yang telah dimulai sejak ditemukan unsure radium oleh Madam Curie. Pada saat ini radium tidak digunakan lagi dan digantikan dengan iridium.
Efek samping yang dirasakan pada umumnya terjadi pada minggu-minggu pertama pengobatan berupa rasa lemah, menurunnya nafsu makan, yang biasanya terjadi karena pasien tidak dapat menerima kenyataan bahwa dirinya menderita kanker, harus menjalani terapi sinar yang dinilai menakutkan, atau perjalanan dari rumah ke tempat pengobatan yang melelahkan. Pengobatan sinar ini biasanya memakan waktu 5-6 minggu bahkan kadang lebih. Pemberian informasi mengenai penyakit serta metode pengobatan yang akan diterima disamping pemberian pengobatan yang bertujuan menghilangkan keluhan, akan sangat membantu pasien. Disamping efek samping umum seperti di atas, terjadi juga efek samping lokal sesuai dengan tempat radiasi.
Cara Mencegah Efek Samping Terapi radiasi

Berikut hal-hal sederhana yang perlu dilakukan untuk mencegah efek samping terapi radiasi:
1.         Pastikan tubuh cukup istirahat
Setelah terapi radiasi, pasien akan merasa lebih lelah dibanding keadaan normal. Rasa lelah itu mungkin berlangsung sampai beberapa minggu setelah radiasi selesai. Maka dari itu diperlukan istirahat yang cukup.
2.         Makanlah makanan seimbang dan bergizi
Untuk mendapat nutrisi yang seimbang agar kondisi tubuh terjaga maka diperlukan asupan gizi yang seimbang. Tetapi  tergantung bagian tubuh mana yang terkena sinar radiasi , jika berada di daerah perut maka dokter akan menganjurkan diet tertentu.
3.         Rawatlah kulit di daerah radiasi
Jika radiasi eksternal digunakan, maka daerah yang di radiasi menjadi lebih sensitive dan terlihat berwarna. Untuk menghindari hal-hal yang membahayakan, setidaknya jangan menggunakan sabun, air, lotion, deodorant, obat-obatan, minyak wangi dan kosmetik pada daerah yang terkena radiasi.
4.         Hindari memakai pakaian yang ketat
Sebaiknya pakailah baju yang longgar dari bahan katun yang lembut. 
5.         Jangan menggosok, menggaruk atau menggunakan plester yang sangat lengket pada daerah radiasi.
6.         Hindarkan daerah yang terkena radiasi dari sinar matahari.
7.         Tanyakan pada dokter makanan apa yang harus dimakan dan  dihindari.
        Untuk menghindari terjadinya efek samping yang terlalu besar maka harus memperhatikan dosisnya seperti
1.           Dosis kecil yaitu sebesar 5-30 millicuries (mCi) pada penderita hipertiroid.
2.           Dosis sedang yaitu 25-75 mCi digunakan untuk mengecilkan ukuran tiroid yang membesar tetapi mempunyai fungsi yang normal.
3.         Dosis besar yaitu 30-200 mCi digunakan untuk menghancurkan sel kanker tiroid.

3.3      Tujuan Terapi Radiasi Sinar Gamma Terhadap Penyakit Kanker
  Terapi radiasi dikatakan sebagai pengobatan local, karena hanya sel didalam dan disekitar kanker yang dituju. Radiasi ini tidak  begitu bermanfaat melawan kanker yang sudah menyebar. Karena terapi radiasi umumnya tidak dibuat untuk menjangkau seluruh bagian tubuh.
Terapi radiasi sinar gamma berguna untuk beberapa tujuan :
a.                Menyembuhkan atau mengecilkan kanker pada stadium dini. Radiasi digunakan untuk membuat kanker mengecil atau menghilang. Untuk kasus kanker lain, bisa digunakan untuk mengecilkan tumor sebelum operasi ( pre-operative theraphy ). Bisa juga setelah operasi yang tujuannya untuk menjaga agar kanker tidak kambuh ( adjuvant therapy ). Terapi ini bisa digunakan bersamaan dengan chemotherapy.
b.               Mencegah agar kanker tidak muncul di area lain. Apabila suatu jenis kanker diketahui menyebar ke area tertentu, dokter sering beranggapan bahwa kemungkinan beberapa sel kanker telah menyebar kesana, meskipun imaging scan ( CT atau MRI ) tidak menunjukkan adanya tumor. Pada area itu kemungkinan akan dilakukan treatment untuk mencegah agar sel tersebut tidak berubah menjadi tumor. Sebagai contoh, pasien dengan beberapa type kanker paru-paru, mungkin akan menerima prophylactic ( preventive ) radiasi di kepala sebab tipe kanker ini sering menyebar ke otak.
c.                Mengobati gejala-gejala pada kanker stadium lanjut. Beberapa kanker mungkin telah menyebar jauh dari perkiraan pengobatan. Tetapi bukan berarti kanker itu tidak bisa diobati, radiasi bisa digunakan untuk membebaskan dari rasa sakit, masalah pada pemasukan makanan, bernafas atau pada usus besar yang semua itu disebabkan oleh kanker yang sudah stadium lanjut. Cara ini biasa dinamakan Palliative Radiation.
d.               Pemberian terapi radiasi dengan tujuan kuratif, yaitu terapi radiasi yang dilakukan dengan maksud untuk menghancurkan dan menghilangkan sel – sel kanker dengan menghindarkan kerusakan jaringan sehat disekitarnya seminimal mungkin. Biasanya terapi radiasi ini dilakukan pada kanker stadium dini yang perluasannya masih minimal dan bersifat radiosensitif. Namun, terapi radiasi kuratif ini jarang dilakukan karena penderita kanker yang datang pada umumnya sudah dalam stadium lanjut.
Pemberian terapi radiasi dengan tujuan paliatif, yaitu terapi radiasi yang dilakukan dengan maksud mengurangi penderitaan penderita akibat penyakit kanker dan diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup penderita. Disini penderita yang datang sudah dalam kondisi buruk dengan tumor yang telah bermetastase ke tempat lainnya. Jadi, terapi radiasi ini hanya bertujuan untuk mengurangi rasa sakit yang disebabkan oleh penyakit yang dideritanya. http://dc436.4shared.com/doc/6DbPT_BT/preview.html
3.4      Keunggulan Dan Kelemahan Pemanfaatan Radiasi Sinar Gamma Sebagai Penghambat Penyakit Kanker
           Dari pemanfaatan sinar gamma sebagai penghambat sel kanker tentu memiliki beberapa keunggulan dan kelemahan
A.             Keunggulan
pemanfaatan radiasi sinar gamma memiliki keunggulan yaitu :
1.      Semua sel kanker beserta penyebaran ke sekelilingnya akan memperoleh radiasi sinar gamma, sehingga semua sel kanker akan mati.
2.      Radiasi sinar gamma sangat efektif sebagai pengobatan dan tepat menghancurkan sel kanker.
3.      Mengurangi resiko kekambuhan pada pasien yang sudah pernah di operasi.
4.      Pemberian radiasi sinar gamma dapat langsung diarahkan pada sel kanker yang akan dihambat ataupun dihancurkan.
B.              Kelemahan
Selain keunggulan, pemanfaatan radiasi sinar gamma juga memiliki kelamahan diantaranya :
1.      Dalam proses terapi dapat mengenai jaringan normal selain jaringan sel kanker.
2.      Terapi radiasi tidak bermanfaat jika sel kanker sudah menyebar.
3.      Pada terapi radiasi luar ( terapi eksternal ) hanya dapat diberikan pada penyakit kanker tertentu.
4.      Pengobatan dengan sinar gamma memakan waktu 5 sampai 6 minggu bahkan lebih.
5.      Timbulnya efek samping jika mengenai sel normal atau sel yang tidak terkontaminasi kanker.
BAB IV
PENUTUP
5.1           Simpulan
Berdasarkan hasi pembahasan, dapat disimpulkan yaitu :
1.                Proses penghambatan sinar gamma terhadap sel kanker yaitu dengan cara merubah gen ( DNA ) dan beberapa molekul-molekul dari sel dalam tubuh manusia.
2.               Proses penghambatan sel kanker di dalam tubuh manusia  melalui siklus sel yang terdiri dari lima fase. Fase tersebut yaitu
a.       Sel dalam keadaan diam
b.      Pembuatan gen Ribonucleid Acid (RNA) dan protein
c.       Pembuatan gen Deoxyribo Nucleid Acid ( DNA )
d.      Pembuatan perlengkapan untuk pembuahan ( mitosis )
e.       Pembelahan sel menjadi dua
3.               Proses terapi radiasi sinar gamma dilakukan dengan cara dua cara yaitu :
a.       pemberian sinar luar (radiasi eksternal ) yaitu pemberian radiasi langsung diarahkan pada lokasi jaringan kanker
b.      pemberian sinar dalam ( brakhiterapi ) yaitu terapi radiai sinar gamma diberikan dengan cara langsung ke jaringan kanker
4.               Tujuan terapi radiasi sinar gamma terhadap penyakit kanker yaitu :
a.       Menyembuhkan atau mengecilkan kanker pada stadium dini
b.      Mencegah agar kanker tidak muncul di area lain
c.       menghancurkan dan menghilangkan sel – sel kanker dengan menghindarkan kerusakan jaringan sehat disekitarnya seminimal mungkin
d.      mengurangi penderitaan penderita akibat penyakit kanker dan diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup penderita
5.               Keunggulan pemanfaatan radiasi sinar gamma :
a.       Mematikan dan menghancurkan sel kanker
b.      Mengurangi resiko kekambuhan serta
c.       radiasi langsung menuju sel kanker.


Kelemahan pemanfaatan radiasi sinar gamma :
a.       Dapat merusak sel normal dan menimbulkan efek samping
b.      Terapi tidak berfungsi jika sel kanker menyabar
c.       Memakan waktu yang cukup lama
4.2           Saran
Adapun saran-saran yang disampaikan melalui makala ini yaitu :
1.      Kepada para pasien yang mempunyai penyakit kanker agar selalu mengontrol ke dokter, tidak membiarkan sel kanker itu menyebar ke seluruh tubuh. Menjaga daerah yang terkena kanker dan tidak terpuruk dengan penyakit yang diderita sehingga memiliki semangat tinggi, agar kanker tidak pada stadium akhir.
2.      Kepada dokter agar selalu memperhatikan pasien yang terkena penyakit kanker, dan memberikan dosis terapi sinar gamma sesuai dengan dosis yang ditentukan.














DAFTAR PUSTAKA
Purwanto,Budi.2009.Theory and Application of Physics.Solo:PT Tiga Serangkaian Pustaka Mandiri.
http://ibnublog.blogspot.com/2011/03/8-cara-mencegah-efek-samping.html
                                                       

Tidak ada komentar:

Posting Komentar