Bola
basket adalah olahraga untuk semua orang.Walaupun bola basket adalah olahraga
anak muda dengan pemain terbanyak pria remaja, namun bola basket dimainkan oleh
pria maupun wanita segala usia dan ukuran tubuh bahkan oleh mereka yang cacat,
termasuk yang duduk di kursi roda.
Selain
fleksibilitas dan koordinasi antara mata dan tangan, kekuatan otot dan lengan
tricep juga sangat diperlukan dalam permainan bola basket agar dalam memasukkan
bola, pemain memiliki kekuatan untuk melemparkan bola sehingga dapat masuk ke
dalam ring dengan tepat. Dengan kata lain, fleksibilitas, koordinasi
mata-tangan dan kekuatan otot lengan sangat berpengaruh dalam melakukan
tembakan ke arah ring agar dalam melakukan gerakan tembakan dapat dilakukan
dengan seefektif mungkin dan menghasilkan angka.
Dalam
permanan bola basket di Indonesia, jump shoot merupakan tembakan yang biasa
dilakukan oleh pemain pada setiap pertandingan, sebab tembakan ini mempunyai
banyak keuntungan untuk pemain yang relatif kurang tinggi, selain itu tembakan
ini memerlukan kelentukan yang baik pada bagian lengan, pergelangan kaki dan
tangan, dan jari tangan. Salah satu tembakan yang sering dilakukan oleh pemain
bola basket adalah tembakan loncat (jump shoot).
Wissel
Hal (1996:54) mendefinisikan jump shoot sebagai tembakan loncat di mana
diharuskan mengangkat bola lebih tinggi dan menembak bersamaan dengan meloncat.
Pelaksanaan jump shoot adalah meloncat kemudian angkat bola serentak dengan
kaki, punggung, dan bahu ke atas serta pada puncak loncatan tersebut bola harus
dilepaskan melalui lengan, pergelangan tangan, dan jari tangan. Tembakan jump
shoot penting dipelajari oleh tiga atlet, karena apabila tembakan ini
dipelajari dan dikuasai dengan benar, maka dapat menguntungkan pemain dalam
melakukan tembakan jump shoot, karena inti dari tembakan jump shoot adalah
semakin tinggi loncatan maka semakin baik, karena semakin tinggi loncatan maka
akan lebih mudah untuk menghindari blok shoot, tapi dalam bola basket modern,
falsafah ini juga mempunyai banyak lawannya, karena percepatan loncatan lebih penting dari tinggi
maksimal loncatan. Jadi, dalam melakukan tembakan jump shoot sangat diperlukan
kecepatan dalam meloncat dan tinggi dalam loncatan. Akan tetapi, tetap ada
kemungkinan apabila pemain bertahan mempunyai loncatan/lompatan yang lebih
tinggi dari penyerang. Untuk mengantisipasi hal tersebut pemaindapat melakukan
fake shoot agar pemain mendapatkan ruang untuk menembak.
Dalam
permainan bola basket, teknik menembak yang lebih baik sangat diperlukan pada
saat bertanding. Pada saat bertanding, musuh pasti akan menghalangi pemain
melakukan tembakan ke arah ring, sehingga selain dibutuhkan kemampuan menembak
yang baik, pemain juga membutuhkan power tungkai yang baik pada saat melakukan
jump shoot, agar pada sat pemain melakukan tembakan, musuh kesulitan untuk
menghalangi pemain tersebut melakukan tembakan ke arah ring. Semakin baik power
yang dimiliki tungkai seorang pemain dalam melakukan jump shoot, maka
keuntungan yang didapat pemain pada saat menembak semakin banyak.
Dari
uraian di atas, maka penulis tertarik untuk meneliti tentang sumbangan
koordinasi mata-tangan, fleksibilitas pergelangan tangan, kekuatan 4 otot
lengan triceps dan power tungkai terhadap tembakan jump shoot pada pemain UKM
bola basket UNY.
1.2 Indentifikasi masalah
Berdasarkan latarbelakang
di atas, penulis dapat mengidentifikasikan masalah berikut :
1. Sejarah
bola basket
2. Peraturan
bola basket
3. Teknik
dasar permainan bola basket
4. Istilah
yang digunakan dalam olahraga bola basket
5. Sarana
dan prasarana
1.3 Pembatasan masalah
Dari sekian banyak yang
dapat penulis identifikasikan sebagai mana termaktub di atas, Penulis membatasipembahasan
masalah agar tidak terlalu luas dan lebih terfokus pada masalah dan tujuan
pembuatan makalah ini, maka dengan ini penyusun membatasi masalah hanya pada
ruang lingkup bola basket.
1.4 Perumusan masalah
Berdasasarkan
pembatasan masalah di atas, maka penulis merumuskan permasalahan dalam makalah
ini untuk menjawab rumusan tersebut :
Bagaimana mengembangkan
olahraga bola basket agar generasi mendatang lebih optimal dalam olahraga ?
1.5 Tujuan masalah
1. Mengetahui
tata cara bermain Bola Basket
2. Mengetahui
peraturan Bola Basket
1.6 Manfaat
Hasil dari penulisan ini diharapkan
dapat memberi manfaat kepada semua pihak khususnya kepada siswa untuk mengubah
pengetahuan dan wawasan dalam menghadapi lomba Bola Basket. Manfaat lain dengan
penuliasan makalah ini diharapkan dijadikan acuan bagi siswa.
BAB II
2.1
SEJARAH BASKET
Basket dianggap sebagai
olahraga unik karena diciptakan secara tidak sengaja oleh seorang guru
olahraga. Pada tahun 1891, Dr. James Naismith, seorang guru Olahraga asal Kanada yang mengajar di sebuah
perguruan tinggi untuk para siswa profesional di YMCA (sebuah wadah pemuda umat
Kristen) di Springfield, Massachusetts, harus membuat suatu permainan di ruang tertutup untuk mengisi waktu para
siswa pada masa liburan musim dingin di New England. Terinspirasi dari permainan yang pernah ia mainkan saat kecil di
Ontario,Naismith menciptakan permainan yang sekarang dikenal sebagai bola
basket pada 15 Desember 1891.Menurut cerita, setelah menolak beberapa gagasan karena dianggap terlalu keras dan kurang cocok untuk dimainkan di
gelanggang-gelanggang tertutup, dia lalu menulis beberapa peraturan dasar,
menempelkan sebuah keranjang di dinding ruang gelanggang olahraga, dan meminta
para siswa untuk mulai memainkan permainan ciptaannya itu.Pertandingan resmi
bola basket yang pertama, diselenggarakan pada tanggal 20 Januari 1892 di tempat kerja Dr.James Naismith.Basket adalah sebutan yang diucapkan
oleh salah seorang muridnya. Olahraga ini pun menjadi segera terkenal di
seantero Amerika Serikat. Penggemar fanatik ditempatkan di seluruh cabang di
Amerika Serikat. Pertandingan demi pertandingan pun segera dilaksanakan di
kota-kota di seluruh negara bagian Amerika Serikat.
Pada awalnya, setiap tim
berjumlah sembilan orang dan tidak ada dribble, sehingga bola hanya dapat
berpindah melalui lemparan. Sejarah peraturan permainan basket diawali dari 13
aturan dasar yang ditulis sendiri oleh James Naismith. Aturan dasar tersebut adalah
sebagai berikut.
- Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan.
- Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan, tetapi tidak boleh dipukul menggunakan kepalan tangan (meninju).
- Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Pemain harus melemparkan bola tersebut dari titik tempat menerima bola, tetapi diperbolehkan apabila pemain tersebut berlari pada kecepatan biasa.
- Bola harus dipegang di dalam atau di antara telapak tangan. Lengan atau anggota tubuh lainnya tidak diperbolehkan memegang bola.
- Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong, memukul pemain lawan dengan cara disengaja. Pelanggaran pertama terhadap peraturan ini akan dihitung sebagai kesalahan, pelanggaran kedua akan diberi sangsi berupa diskualifikasi pemain pelanggar hingga keranjang tim nya dimasuki oleh bola lawan, dan apabila pelanggaran tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mencederai lawan, maka pemain pelanggar akan dikenai hukuman tidak boleh ikut bermain sepanjang pertandingan. Pada masa ini, pergantian pemain tidak diperbolehkan.
- Sebuah kesalahan dibuat pemain apabila memukul bola dengan kepalan tangan (meninju), melakukan pelanggaran terhadap aturan 3 dan 4, serta melanggar hal-hal yang disebutkan pada aturan 5.
- Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka kesalahan itu akan dihitung sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut berarti tanpa adanya pelanggaran balik oleh lawan).
- Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk ke dalam keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang tidak menyentuh atau mengganggu gol tersebut. Apabila bola terhenti di pinggir keranjang atau pemain lawan menggerakkan keranjang, maka hal tersebut tidak akan dihitung sebagai sebuah gol.
- Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke dalam dan dimainkan oleh pemain pertama yang menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan pendapat tentang kepemilikan bola, maka wasit yang akan melemparkannya ke dalam lapangan. pemain yang melempar bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola. Apabila ia memegang lebih lama dari waktu tersebut, maka kepemilikan bola akan berpindah. Apabila salah satu pihak melakukan hal yang dapat menunda pertandingan, maka wasit dapat memberi mereka sebuah peringatan pelanggaran.
- Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat jumlah pelanggaran dan memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi pelanggaran berturut-turut. Wasit memiliki hak penuh untuk memberikan diskualifikasi pemain yang melakukan pelanggaran sesuai dengan yang tercantum dalam aturan 5.
- Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola dianggap telah keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta menghitung waktu. Wasit pembantu berhak menentukan sah tidaknya suatu gol dan menghitung jumlah gol yang terjadi.
- Waktu pertandingan adalah 4 babak masing-masing 10 menit
- Pihak yang berhasil memasukkan gol terbanyak akan dinyatakan sebagai pemenang.
2.2 PENGERTIAN
BASKET
Basket adalah olahraga tim, tujuannya adalah untuk
menembak bola melalui keranjang horizontal diposisikan untuk mencetak poin saat
mengikuti seperangkat aturan. Biasanya, dua tim dari lima pemain bermain di
lapangan persegi panjang yang ditandai dengan keranjang setiap akhir lebar.
Basket adalah salah satu olahraga dunia yang paling populer dan banyak
dilihat.Sebuah ring basket regulasi terdiri dari pelek 18 inci dan diameter 10
kaki tinggi mount ke sebuah papan. Sebuah tim dapat mencetak gol lapangan dengan
menembak bola melalui keranjang saat bermain reguler. Lapangan Tujuan skor dua
poin untuk tim menembak jika seorang pemain menyentuh atau dekat dengan
keranjang dari garis tiga angka, dan tiga poin (umum dikenal sebagai pointer 3
atau tiga) jika pemain belakang garis tiga titik . Tim dengan poin terbanyak di
akhir permainan menang, tapi kali tambahan (lembur) bisa dikeluarkan saat
pertandingan berakhir dengan seri. Bola dapat maju di pengadilan dengan
memantulkan sambil berjalan atau berlari (dribbling) atau membuang (passing) ke
rekan satu tim. Ini adalah pelanggaran bergerak tanpa dribbling bola
(bepergian), untuk membawanya, atau menggiring bola ganda (untuk menahan bola
dengan kedua tangan kemudian melanjutkan dribbling).Berbagai pelanggaran yang
mungkin disebut "pelanggaran". Kontak fisik Mengganggu (busuk
pribadi) dikenakan sanksi, dan lemparan bebas biasanya diberikan kepada pemain
ofensif jika ia mengotori sementara gambar bola. Sebuah pelanggaran teknis juga
bisa dikeluarkan ketika pelanggaran tertentu terjadi, paling sering untuk
melakukan tidak sportif pada bagian dari pemain atau pelatih. Sebuah
pelanggaran teknis memberikan tim lawan lemparan bebas.Basket telah berkembang
teknik yang umum digunakan banyak menembak, melewati, dribbling, dan rebounding,
serta posisi pemain khusus dan struktur ofensif dan defensif (pemain posisi)
dan teknik. Biasanya, anggota tertinggi dari tim akan bermain
"pusat", "kekuatan maju" atau "kecil ke depan"
posisi, pemain lebih pendek sementara atau mereka yang memiliki keterampilan
penanganan bola terbaik dan kecepatan bermain "point guard" atau
"shooting guard".
Sementara basket kompetitif diatur dengan hati-hati,
banyak variasi basket telah dikembangkan untuk bermain santai. Basket
kompetitif terutama olahraga dalam ruangan yang dimainkan di lapangan basket
hati-hati ditandai dan dipertahankan, tetapi kurang variasi diatur sering
dimainkan di luar ruangan di kedua kota dan daerah terpencil.
2.3 TEKNIK BASKET
v
TEKNIK DASAR
Cara memegang bola basket adalah sikap tangan
membentuk mangkok besar. Bola berada diantara kedua telapak tangan. Telapak
tangan melekat di samping bola agak ke belakang, jari-jari terentang melekat
pada bola. Ibub jari terletak dekat dengan badan di bagian belakang bola yang
menghadap ke arah tengah depan. Kedua kaki membentuk kuda-kuda dengan salah
satu kaki di depan. Badan sedikit condong ke depan dan lutut rileks. Dalam
menangkap bola harus diperhatikan agar bola berada dalam penguasaan. Bola
dijemput telapak tangan dengan jari-jari tangan terentang dan pergelangan
tangan rileks.Saat bola masuk diantara kedua telapak tangan, jari tangan segera
melekat ke bola dan ditarik ke belakang tangan, jari tangan melekat ke bola dan
ditarik ke belakang atau mengikuti arah datangnya bola. Menangkap bola
(catching ball) terdiri daridua macam cara yaitu menangkap bola di atas kepala
dan menangkap bola di depan dada. Mengoper atau melempar bola terdiri atas tiga
cara yaitu melempar bola darmelempar bola memantul ke tanah atau lantai (bouni
atas kepala (overheadpass), melempar bola dari depan dada (chest pass) yang
dilakukan dari dada ke dada dengan cepat dalam permainan, serta melempar bola
memantul ke tanah atau lantai (bounce pass). Menggiring boal (dribbling ball) adalah
suatu usaha membawa bola ke depan. Caranya yaitu dengan memantulkan bola
beberapa kali ke lantai dengan satu tangan. Saat bola bergerak ke atas telapak
tangan menempel pada bola dan mengikuti arah bola. Tekanlah bola saat mencapai
titik tertinggi ke arah bawah dengan sedikit meluruskan siku tangan diikuti
dengan kelenturan pergelangan tangan. Menggiring bola dalam permainan bola
basket dapat dibagi menjadi dua cara, yaitu menggiring bola rendah dan
menggiring bola tinggi. Menggiring bola rendah bertujuan untuk melindungi bola
dari jangkauan lawan. Menggiring bola
tinggi dilakukan untuk mengadakan serangan yang cepat
ke daerah pertahanan lawan.
Crossover
Crossover merupakan cara dribble dengan cara
memantulkan bola dari tangan kiri ke tangan kanan atau sebaliknya. Biasanya
tekniksudah banyak di improvisasi dengan cara memantulkan bola di antara celah
kaki(kebanyakan pemain internasional sudah menggunakan teknik ini) atau
belakang kaki (yang paling sering menggunakan teknik ini adalah Jamal
Crawford-Atlanta Hawks).
Lay-up
Lay-up adalah usaha memasukkan bola ke ring atau
keranjang basket dengan dua langkah dan meloncat agar dapat meraih poin. Lay-up
disebut juga dengan tembakan melayang.
Pivot
Pivot atau memoros adalah suatu usaha menyelamatkan
bola dari jangkauan lawan dengan salah satu kaki sebagai porosnya, sedangkan
kaki yang lain dapat berputar 360 derajat.
Shooting
Shooting adalah usaha memasukkan bola ke dalam
keranjang atau ring basket lawan untuk meraih poin. Dalam melakukan shooting
ini dapat dilakukakan dengan dua cara yaitu dengan shooting dangan dua tangan.
v
Teknik pro
Permainan Bola Basket
Slamdunk
Slamdunk merupakan Teknik yang paling populer, yaitu
hanya memasukkan bola secara langsung ke ring dan menghempaskan tangan kebanyakan orang dengan tinggi 171 cm
sepertinya teknik ini hampir mustahil untuk dilakukan karena lompatannya tidak
cukup tinggi.
Fade Away
Fade away adalah tehnik yang mendorong badan
kebelakang saat melakukan shoot, sehingga menyulitkandefender untuk menghadang
bola.Tehnik ini agak sulit dilakukan untuk pemain amatir yang baru belajar
basket. Bila keseimbangan badab tidak terjaga maka pemain akan terpelanting dan
jatuh kebelakang. Pemain NBA yang sering memakai teknik tersebut yaitu
MichaelJordan dan Kobe Bryant.
Hook Shoot
Hook adalah tehnik yang sangat efektif bila pemain
dijaga oleh orang yang lebih tinggi dari pemain.Yaitu cara menembak dari
samping dengan satu tangan. Jadi jarak antara orang yang menghadang dan pemain
bisa agak jauh, tehnik ini sering dipaki oleh para pemain basket profesional
dengan keakuratan bisa mencapai 80%.
Jump Shoot
Teknik yang butuh lompatan tinggi, dan akurasi
tembakan yang mumpuni.
v
Peraturan
Permainan Bola Basket
Aturan dasar pada permainan bola basket adalah sebagai
berikut:
·
Bola dapat dilemparkan ke segala
arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan.
·
Bola dapat dipukul ke segala arah
dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan, tetapi tidak boleh dipukul
mengguanakan kepalan tangan(meninju).
·
Pemain tidak diperbolehkan berlari
sambil memegang bola. Pemain harus melemparkan bola tersebut dari titik tempat
menerima bola, tetapi diperbolehkan apabila pemain tersebut berlari pada
kecepatan biasa.
·
Bola harus dipegang di dalam atau di
antara telapak tangan. Lengan atau anggota tubuh lainnya tidak diperbolehkan
memegang bola.
·
Pemain tidak diperbolehkan
menyeruduk, menahan, mendorong, memukul, atau menjegal pemain lawan dengan cara
bagaimanapun. Pelanggaran pertama terhadap peraturan ini akan dihitung sebagai
kesalahan, pelanggaran kedua akan diberi sanksi berupa diskualifikasi pemain
pelanggar hingga keranjang timnya dimasuki oleh bola lawan, dan apabila
pelanggaran tersebut dilakukan dengan tujuan untuk menderai lawan, maka pemain
pelanggar akan dikenai hukumann tidak boleh ikut bermain sepanjang
pertandingan. Pada masa ini, pergantian pemain tidak diperbolehkan.
·
Sebuah kesalahan dibuat pemain
apabila memukul bola dengan kepalantangan (meninju) melakukan pelanggaran
terhadap aturan 3 dan 4, serta melanggar hal-hal yang disebutkan pada aturan 5.
·
Apabila salah satu pihak melakukan
tiga kesalahan berturut-turut, maka kesalahan itu akan dihitung sebagai gol
untuk lawannya (berturut-turut berarti tanpa adanya pelanggaran balik oleh
lawan).
·
Gol terjadi apabila bola yang
dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk ke dalam keranjang, dalam hal ini
pemain yang menjaga keranjang tidak menyentuh atau mengganggu gol tersebut.
Apabila bola tehenti di pinggir keranjang atau pemain lawan menggerakkan
keranjang, maka hal tersebut tidak akan dihitung sebagai sebuah gol.
·
Apabila bola keluar lapangan
pertandinga, bola akan dilemparkan kembali ke dalam dan dimainkan oleh pemain
pertama yang menyentuhnya.
·
Apabila terjadi perbedaan pendapat
tentang kepemilikan bola, maka wasitnya yang akan melemparkannya ke dalam
lapangan. Pelempar bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola dalam
genggamannya. Apabila ia memegang lebih lama dari waktu tersebut, maka
kepemilikan bola akan berpindah. Apabila salah salah satu pihak melakukan hal
yang dapat menunda pertandingan, maka wasit dapat memberi mereka sebuah
peringatan pelanggaran.
·
Wasit berhak untuk memperhatikan
permainan para pemain dan mencatat jumlah pelanggaran dan memberi tahu wasit
pembantu apabila terjadi pelanggaran berturut-turut. Wasit memiliki hak penuh
apabila terjadi pelanggaran berturut-turut. Wasit memiliki hak penuh untuk
memberikan diskualifikasi pemain yang melakukan pelanggaran sesuai dengan yang
tercantum dalam aturan 5.
·
Wasit pembantu memperhatikan bola
dan mengambil keputusan apabila bola dianggap telah keluar lapangan, pergantian
kepemilikan bola, serta menghitung waktu. Wasit pembantu berhakmenentukan sah
tidaknya suatu gol dan menghitung jumlah gol yang terjadi.
·
Waktu pertandingan adalah 4 quarter
masing-masing10 menit.
·
Pihak yang berhasil memasukkan gol
terbanayakakan dinyatakan sebagai pemenang.
2.4 SARANA DAN PRASARANA
1.
Lapangan Bola Basket
Permainan bola basket adalah persegi panjang dengan
ukuran panjang lapangan yaitu 26 meter serta lebar lapangan yaitu 14 meter.Tiga
buah lingkaran yang terdapat di dalam lapangan basket memiliki panjang
jari-jari yaitu 1,08 meter. Jumlah pemain dalam permainan bola basket adlah 5
orang. Sedangkan jumlah wasit dalam permainan bola basket adalah 2 orang. Wasit
1 disebut Referee sedangkan wasit 2 disebut Umpire. Waktu permainan 4 x 10
menit. Di antara babak 1,2,3 dan babak 4 terdapat waktu istirahat selama 10 menit.
Bila terjadi skor yang sama pada akhir pertandingan harus diadakan perpanjangan
waktu sampai terjadi selisih skor. Diantara dua babak tambahan terdapat waktu
istirahat selama 2 menit. Waktu untuk lemparan ke dalam yaitu 5 detik. Keliling
bola yang digunakan dalam permainan bola basket adalah 75cm-78cm. Sedangkan
berat bola adalah 600-650 gram. Jika bola dijatuhkan dari ketinggian 1,80 meter
pada lantai papan, maka bola harus kembali pada ketinggian antara 1,20-1,40
meter. Panjang papan pantul bagian luar adalah 1,80 meter sedangkan lebar papan
pantul bagian luar adalah 1,20 meter. Dan panjang papan pantul bagian dalam
adalah 0,59 meter sedangkan lebar papan pantul bagian dalam adalah 0,45 meter.
Jarak lantai sampai ke papan pantul bagian bawah adlah 2,75 meter. Sementara
jarak papan pantul bagian bawah sampai ke ring basket adalah 0,30 meter. Ring
basket memiliki panjang yaitu 0,40 meter. Sedangkan jarak tiang penyangga
sampai ke garis akhir adalah 1 meter. Panjang garis tengah lingkaran pada
lapangan basket adalah 1,80 meter dengan ukuran lebar garis 0,05 meter. Panjang
garis akhir lingkaran daerah serang yaitu 6 meter. Sedangkan panjang garis
tembakan hukuman yaitu 3,60 meter.
28 meter x
15 meter. Ukuran ini dihitung dari batas garis
sebelah dalam. Di bagian tengah lapangan, terdapat lingkaran dengan jari-jari
1,80 meter. Untuk ukuran lingkaran, jari-jarinya diukur dari sebelah luar garis
lingkaran. Ukuran lapangan permainan bola basket adalah sebagai berikut :
1. Panjang
lapangan : 28 meter
2. Lebar
lapangan
: 15 meter
3. Jari-jari
lingkaran
: 1,80 meter
4. Lingkaran
daerah tembakan tiga
angka
: 6,25 meter
5. Garis
tembakan bebas ke garis belakang
: 5,80 meter
Lapangan bola basket indoor dan
outdoor
2.
Ring Basket
Keranjang
terdiri atas ring dan jala. Ring terbuat dari besi keras, sedangkan jala berupa
tali anyaman yang pada umumnya terbuat dari bahan nilon.
1. Garis
tengah
ring
: 0,45 meter
2. Tinggi
ring dari
tana
: 3,5 meter
3. Panjang jala
: 0,45 meter
3.
Papan Pantul
Papan pantul
terbuat dari papan keras yang ditempatkan di belakang ring untuk memantulkan
bola jika tidak masuk ke dalam keranjang atau untuk memasukkan bola ke dalam
keranjang dengan teknik tertentu (teknik pantulan). Papan pantul terbuat dari
kayu atau bahan lain yang sifatnya sama, tebal papan ini 3 cm. Di tengah
papan pantul terdapat garis bingkai empat persegi panjang dengan ukuran 0,59
meter x 0,45 meter. Ukuran papan pantul adalah sebagai berikut :
1. Tebal
papan
: 0,003
meter
2. Panjang
papan
: 1,20 meter
3. Lebar
papan
: 0,90 meter
4. Tinggi
papan dari lantai
: 2,75 meter
5. Jarak
dari belakang keranjang
: 0,15 meter
4.
Tiang Penyangga
Tiang penyangga atau simpei terbuat
dari besi dengan garis tengah 20 mm. Simpei berdiri dengan ketinggian dari atas
lantai 3,03 meter.
5.
Bola Basket
Bola basket
terbuat dari karet dan dilapisi bahan sintetis. Keliling bola antara 75 cm s.d.
78 cm, dan beratnya antara 600 gram s.d. 650 gram. Ketentuan standar bola dan
ketika berisi udara adalah bila dipantulkan lantai yang keras dari tempat
ketinggian 1,80 meter-bola akan memantul setinggi antara 1,20 meter s.d. 1,40
meter.
Perlengkapan Teknik
1. Untuk pencatatan waktu diperlukan sedikitnya 2 buah stopwatch, satu untuk pencatat waktu dan satu lagi untuk time out.
2. Alat untuk mengukur waktu 30 detik
3. Kertas score (Scoring Book) untuk mencatat/merekam pertandingan.
4. Isyarat – scoring board, tanda kesalahan perorangan yakni angka 1 sampai dengan 5, serta bendera merah dua buah untuk kesalahan regu.
1. Untuk pencatatan waktu diperlukan sedikitnya 2 buah stopwatch, satu untuk pencatat waktu dan satu lagi untuk time out.
2. Alat untuk mengukur waktu 30 detik
3. Kertas score (Scoring Book) untuk mencatat/merekam pertandingan.
4. Isyarat – scoring board, tanda kesalahan perorangan yakni angka 1 sampai dengan 5, serta bendera merah dua buah untuk kesalahan regu.
BAB III
3.1 Saran
Supaya
pertumbuhan dan perkembangan olahraga basket berjalan dengan normal, maka
sebagai olahragawan, harus memotivasi dan merangsang masyarakat umum
(masyarakat/siswa) dalam pertumbuhan dan perkembangan untuk mencintai olahraga
supaya keingintahuan tentang dunia olahraga bertambah. Supaya generasi yang
akan datang lebih optimal dalam bidang olahraga sehingga dalam era globalisasi
ini bangsa kita tidak tertinggal perkembangannya dalam berbagai bidang terutama
dalam bidang olahraga.
3.2
Kesimpulan
Berdasarkan
uraian diatas bahwa basket baik itu sekolah maupun di tingkat Nasional telah
melakukan fungsinya. Namun demikian agar olahraga basket ini arif dan ijaksana,
maka perlu ada peningkatan sistem penyelenggaraan yaitu selain memberikan
layanan dalam bentuk ekstra kulikuler juga memberikan layanan dalam
pertandingan. Hal ini merupakan bentuk kepedulian Nasional untuk ikut
menyehatkat kehidupan bangsa melalui olahraga basket yang tepat, cepat, akurat
dan relatif dapat dijangkau oleh kebutuhan masyarakat dan diharapkan mampu
menciptakan atlit basket profesional khususnya pada cabang olahraga basket yang
dapat mengharumkan nama bangsa Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar