BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bulutangkis atau badminton
merupakan salah satu cabang olah raga yang digemari masyarakat sekarang ini.
Bulutangkis merupakan permainan menyebrangkan sutlecook ke wilayah permainan lawan melewati net dan menjaga agar bola tidak jatuh di wilayah permainan kita
.permainan bulu tangkis juga termasuk dari olah raga terpopuler didunia karena
tidak memebutuhkan keahlian kusus dalam memainkanya.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan
latarbelakang diatas terdapat beberapa rumusan masalah yang dapat penulis
sampaikan yaitu:
1.2.1 Bagaimanakah
sejarah dari cabang olahraga bulu tangkis?
1.2.2 Bagaimana
pengertian dari cabang olahraga bulu tangkis?
1.2.3 Bagaimana
teknik permainan
cabang olahraga bulu tangkis?
1.2.4 Bagaimana
lapangan dari cabang olahraga bulu tangkis?
1.2.5
Peralatan apa saja yang diperlukan untuk
mendukung pelaksanaan cabang olahraga bulu tangkis?
1.3 Tujuan Penulisan
1.3.1 Untuk
mengetahui sejarah dari cabang olahraga bulu tangkis.
1.3.2 Untuk
mengetahui pengertian dari cabang olahraga bulu tangkis.
1.3.3 Untuk
mengetahui teknik dalam cabang olahraga bulu tangkis.
1.3.4 Untuk
mengetahui lapangan dari cabang olahraga bulu yangkis.
1.3.5 Untuk
mengetahui peralatan-peralatan yang diperlukan untuk mendukung pelaksanaan
cabang olahraga bulu tangkis.
1.4 Manfaat Penulisan
1.4.1 Pembaca
dapat mengetahui sejarah dari cabang olahraga bulu tangkis.
1.4.2 Pembaca
dapat mengetahui pengertian dari cabang olahraga bulu tangkis.
1.4.3 Pembaca
dapat mengetahui teknik berolahraga bulu tangkis.
1.4.4 Pembaca
dapat mengetahui lapangan dari cabang olahraga bulu tangkis.
1.4.5 Pembaca
dapat mengetahui peralatan-peralatan yang diperlukan untuk mendukung pelaksanaan
cabang olahraga bulu tangkis.
1.5 Metode Penulisan
1.5.1 Kajian Pustaka
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah bulutangkis
![](file:///C:\Users\Asus\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image002.jpg)
Nenek
moyang terdininya diperkirakan ialah sebuah permainan Tionghoa, Jianzi yang melibatkan
penggunaan kok tetapi tanpa raket. Alih-alih, objeknya dimanipulasi dengan
kaki. Objek atau misi permainan ini adalah untuk menjaga kok agar tidak
menyentuh tanah selama mungkin tanpa menggunakan tangan.
Di
Inggris
sejak zaman pertengahan permainan anak-anak yang disebut Battledores dan
Shuttlecocks sangat populer. Anak-anak pada waktu itu biasanya akan
memakai dayung atau tongkat (Battledores) dan bersiasat bersama untuk menjaga
kok tetap di udara dan mencegahnya dari menyentuh tanah. Ini cukup populer
untuk menjadi nuansa harian di jalan-jalan London pada
tahun 1854
ketika majalah Punch mempublikasikan
kartun untuk ini.
Penduduk
Inggris
membawa permainan ini ke Jepang, Republik Rakyat Cina, dan Siam (sekarang Thailand)
selagi mereka mengolonisasi Asia. Ini kemudian dengan segera menjadi permainan anak-anak
di wilayah setempat mereka.
Olah
raga kompetitif bulu tangkis diciptakan oleh petugas Tentara Britania di Pune, India pada abad ke-19
saat mereka menambahkan jaring dan memainkannya secara bersaingan. Oleh sebab
kota Pune dikenal sebelumnya sebagai Poona, permainan tersebut juga dikenali
sebagai Poona pada masa itu.
Para
tentara membawa permainan itu kembali ke Inggris
pada 1850-an. Olah raga ini mendapatkan namanya yang sekarang pada 1860 dalam sebuah pamflet
oleh Isaac Spratt, seorang penyalur
mainan Inggris, berjudul "Badminton Battledore - a new game"
("Battledore bulu tangkis - sebuah permainan baru"). Ini melukiskan
permainan tersebut dimainkan di Gedung Badminton (Badminton
House), estat Duke of Beaufort's di Gloucestershire,
Inggris.
Rancangan
peraturan yang pertama ditulis oleh Klub Badminton Bath pada 1877. Asosiasi bulu
tangkis Inggris dibentuk pada 1893 dan kejuaraan
internasional pertamanya berunjuk-gigi pertama kali pada 1899 dengan Kejuaraan All England.
Bulu
tangkis menjadi sebuah olah raga populer di dunia, terutama di wilayah Asia Timur
dan Tenggara,
yang saat ini mendominasi olah raga ini, dan di negara-negara Skandinavia.
Bulu tangkis
adalah olahraga yang paling sukses di Indonesia. Indonesia telah memenangkan
medali emas pada bulu tangkis pada setiap Olimpiade
sejak bulu tangkis dimasukan pada Olimpiade pada tahun 1992. Pada tahun 1992,
medali emas dimenangkan oleh Alan
Budikusuma pada tunggal putra, dan Susi Susanti
pada tunggal putri. Pada tahun 1996
Ricky Subagja
dan Rexy Mainaky
memenangkan medali emas pada ganda putra. Pada 2000
Candra Wijaya
dan Tony Gunawan
memenangkan medali emas pada ganda putra. Sedangkan pada tahun 2004
Taufik
Hidayat memenangkan medali emas pada tunggal putra.
Atlit
bulu tangkis Indonesia telah bermain pada Indonesia
Terbuka, Kejuaraan Bulutangkis Inggris Terbuka
dan kejuaraan internasional lainnya, termasuk Olimpiade musim panas sejak bulu tangkis
dimainkan lagi pada Olimpiade 1992. Rudy Hartono
adalah bintang bulu tangkis yang paling terkenal, yang telah memenangkan Piala Thomas
sebanyak enam kali.
Dari
semua kejuaraan, Indonesia sangat sukses memenangkan Piala Thomas
(Kejuaraan Bulu Tangkis Pria), memenangkan sebanyak 13 piala dari 24. Sebagai
tambahan, Indonesia telah memenangkan Piala Uber
(Kejuaraan Bulu Tangkis Wanita) sebanyak 3 kali.
2.2 Pengertian Bulu Tangkis
Bulu
tangkis (sering disingkat bultang) atau badminton
adalah suatu olahraga raket yang
dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang saling
berlawanan.
Mirip
dengan tenis,
bulu tangkis bertujuan memukul bola permainan ("kok" atau "shuttlecock")
melewati jaring agar jatuh di bidang permainan lawan yang sudah ditentukan dan
berusaha mencegah lawan melakukan hal yang sama.
Ada lima
partai yang biasa dimainkan dalam bulu tangkis, yaitu:
1.
Tunggal
putra
2.
Tunggal
putri
3.
Ganda
putra
4.
Ganda
putri
5.
Ganda
campuran
Induk Organisasi Bulu Tangkis
International
Badminton Federation (IBF) didirikan pada tahun 1934 dan membukukan
Inggris, Irlandia,
Skotlandia, Wales,
Denmark,
Belanda,
Kanada,
Selandia Baru,
dan Perancis
sebagai anggota-anggota pelopornya. India bergabung sebagai afiliat pada tahun 1936. Pada IBF
Extraordinary General Meeting di Madrid, Spanyol, September 2006, usulan untuk
mengubah nama International Badminton Federation menjadi Badminton World Federation (BWF) diterima
dengan suara bulat oleh seluruh 206 delegasi yang hadir.
Olah
raga ini menjadi olah raga Olimpiade Musim Panas di Olimpiade Barcelona tahun 1992. Indonesia
dan Korea Selatan
sama-sama memperoleh masing-masing dua medali emas tahun itu.
2.3 Teknik Bulu Tangkis
Tiap
pemain atau pasangan mengambil posisi berseberangan pada kedua sisi jaring di lapangan bulu tangkis. Permainan
dimulai dengan salah satu pemain melakukan servis.
Tujuan
permainan adalah untuk memukul sebuah kok menggunakan raket, melewati jaring ke wilayah lawan, sampai lawan tidak
dapat mengembalikannya kembali. Area permainan berbeda untuk partai tunggal dan
ganda, seperti yang diperlihatkan pada gambar. Bila kok jatuh di luar area
tersebut maka kok dikatakan "keluar".
![](file:///C:\Users\Asus\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image004.jpg)
Teknik Dasar Permainan Bulu Tangkis
a.
Cara Memegang Raket
Pegangan raket ada
tiga macam, yaitu:
1.
Pegangan forehand (pegangan dasar) Pegangan ini
dapat di peroleh dengan cara mendirkan raket yang sisinya tegak dengan lantai
Pegangan ini hampir sama dengan posisi tangan sedang bersalaman.
2.
Pegangan backhand Pegangan ini dapat di peroleh
dengan jalan memutar seperempat ke kanan dari pegangan forehand.
3.
Pegangan pukul kasur/Amerika Cara pegangan ini
adalah mula-mula raket diletakkan secara mendatar di atas lantai. Kemudian
ambil dan peganglah raket pada pegangannya, sehingga bagian tangan antar ibu
jari dan jaritelunjuk menempel pada bagian permukaan yang lebar.
b.
Teknik Pukulan
Teknik
pukulan adalah cara-cara melakukan pukulan pada permainan bulitangkis dengan
tujuan menerbangkan shuttlecock ke lapanagn lawan. Terdapat macam-macam teknik
dasar pukulan dalam permainan bulutangkis, yaitu:
1.
Pukulan Servis Pukulan servis merupakan
pukulan degan raket untuk menerbangkan shuttlecock ke bidang lapangan lawan
secara diagonal dan bertujuan sebagai permulaan permainan. Macam-macam pukulan
servis, yaitu:
a.
Pukulan servis pendek
b.
Pukulan servis panjang
c.
Pukulan servis mendatar
d.
Pukulan servis cambuk
2.
Pukulan Lob
Pukulan lob adalah
pukulan dalam permainan bulutangkis yang bertujuan untuk menerbangkan
shuttlecock setinggi mungkin mengarah jauh ke belakang garis lapangan lawan.
Pukulan lob dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:
a. Overhead
lob
Yaitu pukulan lob
yang dilakukan dari atas kepala dengan cara menerbangkan shuttlecock melambung
ke arah belakang.
b. Underhand
lob
Yaitu pukulan lob
yang dilakukan dari bawah dengan cara memukul shuttlecock yang berada di bawah
badan dan di lambungkan tinggi ke belakang.
3. Smash
Smash merupakan pukulan keras yang bertujuan
menyerang lawan agar tidak mampu menerima bola.
4. Drop
shot merupakan tehnik pukulan tipuan berupa smash
yang dilakukan dengan awalan yang keras namun diakiri dengan pukulan yang
lemah.
c.
Service
![](file:///C:\Users\Asus\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image006.jpg)
Posisi
kiri atau kanan tempat servis dilakukan ditentukan dari jumlah poin yang telah
dikumpulkan oleh pemain yang akan melakukan servis. Posisi kanan untuk jumlah
poin genap dan posisi kiri untuk jumlah poin ganjil. Servis dari posisi kanan juga
dilakukan saat jumlah poin masih nol.
Pada set
pertama pemain/pasangan yang melakukan servis untuk pertama kali ditentukan
dengan undian, sedangkan untuk set berikutnya dilakukan oleh pemenang dari set
sebelumnya.
Untuk partai
ganda, beberapa peraturan berbeda diterapkan untuk perhitungan poin
menggunakan sistem pindah
bola dan sistem reli
poin:
Sistem pindah bola
·
Sebelum
pertandingan dimulai, harus ditentukan salah seorang pemain dari tiap-tiap
pasangan sebagai "orang pertama". Pilihan ini berlaku untuk
setiap set yang dimainkan.
·
Jumlah
poin genap atau ganjil menentukan posisi "orang pertama" saat
melakukan servis.
·
Setiap
pasangan mempunyai dua kali kesempatan servis (masing-masing untuk tiap pemain)
sebelum pindah bola, kecuali servis pertama pada tiap-tiap awal set tidak
mendapat kesempatan kedua.
·
Saat
pindah bola, servis pertama selalu dilakukan oleh pemain yang berada di sebelah
kanan, bukan oleh "orang pertama".
Sistem reli poin
·
Setiap
pasangan hanya mendapat satu kali kesempatan servis, tidak ada servis kedua.
·
Servis
dilakukan oleh pemain yang posisinya sesuai dengan poin yang telah diraih oleh
pasangan tersebut.
·
Pemain
yang sama akan terus melakukan servis sampai poin berikutnya diraih oleh lawan.
4.4
Lapangan Bulu Tangkis
![](file:///C:\Users\Asus\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image008.jpg)
Lapangan bulu tangkis berbentuk persegi panjang
dan mempunyai ukuran seperti terlihat pada gambar. Garis-garis yang ada
mempunyai ketebalan 40 mm dan harus berwarna kontras
terhadap warna lapangan. Warna yang disarankan untuk garis adalah putih atau
kuning.
Permukaan lapangan disarankan terbuat dari kayu
atau bahan sintetis
yg lunak. Permukaan lapangan yang terbuat dari beton atau bahan sintetik yang
keras sangat tidak dianjurkan karena dapat mengakibatkan cedera
pada pemain. Jaring
setinggi 1,55 m berada tepat di tengah lapangan. Jaring harus berwarna gelap
kecuali bibir jaring yang mempunyai ketebalan 75 mm harus berwarna putih.
4.5
Peralatan
atau Perlengkapan Bulu Tangkis
·
Raket
Secara tradisional raket dibuat dari kayu. Kemudian aluminium atau logam ringan lainnya menjadi bahan yang dipilih. Kini,
hampir semua raket bulu tangkis profesional berkomposisikan komposit serat
karbon (plastik
bertulang grafit).
·
Senar
Mungkin salah satu dari bagian yang
paling diperhatikan dalam bulu tangkis adalah senar nya. Jenis senar berbeda memiliki
ciri-ciri tanggap berlainan. Keawetan secara umum bervariasi dengan kinerja. Kebanyakan
senar berketebalan 21 ukuran dan diuntai dengan ketegangan 18 sampai 30+ lb.
·
Kok
Kok adalah bola yang digunakan dalam
olahraga bulu tangkis, terbuat dari rangkaian bulu angsa yang disusun membentuk
kerucut terbuka, dengan pangkal berbentuk setengah bola yang terbuat
dari gabus.
·
Sepatu
Karena
percepatan sepanjang lapangan sangatlah penting, para pemain membutuhkan
pegangan dengan lantai yang maksimal pada setiap saat. Sepatu bulu tangkis membutuhkan sol karet untuk cengkraman yang baik, dinding
sisi yang bertulang agar tahan lama selama tarik-menarik, dan teknologi
penyebaran goncangan untuk melompat; bulu tangkis mengakibatkan agak banyak
stres (ketegangan) pada lutut dan pergelangan kaki.
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
1. Bulutangkis merupakan olahraga yang diciptakan oleh
petugas Tentara Britania di Pune, India pada abad ke-19 saat mereka menambahkan jaring dan
memainkannya secara bersaingan. Oleh sebab kota Pune dikenal sebelumnya sebagai
Poona, permainan tersebut juga dikenali sebagai Poona pada masa itu. Hingga pada tahun1860 dalam sebuah pamflet
oleh Isaac Spratt di Inggris yang menamai olahraga tersebut dengan Badminton
2. Bulu
tangkis (sering disingkat bultang) atau badminton
adalah suatu olahraga raket yang
dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang saling
berlawanan bertujuan memukul bola
permainan ("kok"
atau "shuttlecock") melewati jaring agar jatuh di bidang
permainan lawan yang sudah ditentukan dan berusaha mencegah lawan melakukan hal
yang sama.
3. Teknik dasar
bermain bulu tangkis yaitu: Cara memegang raket yang benar, Cara memukul yang
benar, service,
4.
Lapangan bulu tangkis berbentuk persegi panjang dengan ukuran total 13,41 m x5,10m. dan garis-garis wilayah mempunyai ketebalan 40 mm
5.
Perlengkapan
dalam bermain bulutangkis yaitu raket, suttlecok,sepatu, jaring net.
b.
Saran
1.
Untuk pembaca, jangan takut untuk mempelajari olahraga ini, dengan teknik
dan di awali serta diakhiri dengan pemanasan yang benar sudah pasti olahraga ini akan memberikan manfaat yang besar
bagi kesehatan.
2.
Untuk Dinas pendidikan dan olahraga agar
menyediakan peralatan dan arena yang memadai bagi penghobbi olahraga ini.
3. Untuk
Pembina extrakulikuler bulutangkis agar
meningkatkan kapasitas latihan untuk
menambah kemampuan para atlet bulu tangkis.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Olahraga_di_Indonesia
(diakses pada 23 Maret 2013)
http://blogazfa.blogspot.com/2012/06/v-behaviorurldefaultvmlo_10.html
(diakses pada 23 Maret 2013)
http://id.wikipedia.org/wiki/Bulu_tangkis
(diakses pada 23 Maret 2013)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar