BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di
zaman sekarang berbagai jenis makanan bisa ditemukan di kalangan masyarakat,
manusia dengan cepat dapat menciptakan makanan dengan nama menu yang baru. Dengan
hadirnya beberapa jenis makanan baru, tentu mengakibatkan pola makan manusia
menjadi tidak teratur. Kebanyakan manusia lebih memilih membeli makanan
langsung jadi daripada memasak dirumah karena didorong oleh ambisi untuk
berkarir.
Dengan adanya
pencampuran bahan-bahan kimia yang berlebihan ke dalam makanan, ini dapat
membahayakan dan menimbulkan berbagai penyakit dalam tubuh manusia. Pemberian
zat pengawet dan pewarna yang berlebihan salah satunya dapat menyebabkan
penyakit kanker. Penyakit kanker ini sangat membahayakan manusia, karena
sel-sel kanker dapat menyerang seluruh bagian tubuh baik di bagian luar dan
bagian dalam tubuh manusia.
Berbagai cara
dilakukan untuk mencegah ataupun mengobati penyakit kanker ini. Pengobatannya
memerlukan biaya yang cukup besar, ada cara yang mudah dan efektif untuk
mencegah penyakit kanker diantaranya seperti, makan makanan yang mengandung
banyak serat, mengurangi makan gorengan
dan juga makanan yang mengandung protein dan lemak yang tinggi, menggunakan
pengobatan herbal dan sekarang pencegahan penyakit kanker dapat menggunakan manfaat
radiasi gelombang elektromagnetik seperti sinar gamma. Terapi dengan
menggunakan radiasi sinar banyak digunakan untuk mencegah dan mengobati
penyakit kanker.
Berdasarkan
paparan di atas maka saya membuat makalah yang berjudul “Pemanfaatan sinar
gamma dalam penghambatan sel kanker dalam tubuh manusia”, sebagai acuan dan
solusi untuk masyarakat terhadap pencegahan kanker dengan menggunakan gelombang
elektromagnetik.
1.2 Rumusan
Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
1) Bagaimana
proses penghambatan sel kanker pada manusia dengan menggunakan sinar gamma ?
2) Bagaimana
proses terapi dengan menggunakan sinar gamma ?
3) Apa tujuan dari terapi sinar gamma terhadap penyakit
kanker ?
4) Apa
keunggulan dan kelemahan dari pemanfaatan sinar gamma sebagai penghambat sel
kanker ?
1.3 Tujuan
Penulisan
Sesuai dengan
permasalahan tersebut, adapun tujuan dari penulisan ini adalah sebagai berikut
:
1) Untuk mengetahui proses penghambatan sel kanker dengan
bantuan sinar gamma.
2) Untuk mengetahui proses terapi sinar gamma terhadap
pasien penyakit kanker.
3) Untuk mengetahui tujuan dari terapi radiasi sinar
gamma terhadap penyakit kanker.
4) Untuk dapat mengetahui keunggulan dan kelemahan dari
pemanfaatan sinar gamma sebagai penghambat sel kanker.
1.4 Manfaat Penulisan
Adapun manfaat dari penulisan yang saya lakukan yaitu ada dua bagian :
1. Dapat
menambah wawasan kita tentang manfaat sinar gamma salah satunya manfaatnya sebagai
penghambat sel kanker.
2. Memberikan
informasi kepada masyarakat proses terjadinya penghambatan sel kanker oleh
sinar gamma.
3. Memberikan
imformasi tentang proses terapi radiasi sinar gamma untuk mencegah penyakit
kanker .
4. Masyarakat
dapat mempelajari dan mengamalkan tujuan dari terapi sinar gamma, sehingga
masyarakat yang punya penyakit dapat menerapkannya.
5. Masyarakat
dapat mempelajari dan mencermati keunggulan maupun kelemahan yang dimiliki sinar gamma sebagai penghambat sel kanker.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Gelombang
Elektromagnetik
Gelombang
Elektromagnetik adalah gelombang yang dapat merambat walaupun tidak ada
medium. Energi elektromagnetik merambat dalam gelombang dengan beberapa
karakter yang bisa diukur, yaitu: panjang gelombang/wavelength, frekuensi,
amplitude/amplitude, kecepatan. Amplitudo adalah tinggi gelombang, sedangkan
panjang gelombang adalah jarak antara dua puncak. Frekuensi adalah jumlah
gelombang yang melalui suatu titik dalam satu satuan waktu. Frekuensi tergantung dari kecepatan
merambatnya gelombang. Karena kecepatan energi elektromagnetik adalah konstan
(kecepatan cahaya), panjang gelombang dan frekuensi berbanding terbalik.
Semakin panjang suatu gelombang, semakin rendah frekuensinya, dan semakin
pendek suatu gelombang semakin tinggi frekuensinya.
Ciri-ciri
gelombang elektromagnetik :
1.
Perubahan
medan listrik dan medan magnetik terjadi pada saat yang bersamaan, sehingga
kedua medan memiliki harga maksimum dan minimum pada saat yang sama dan pada
tempat yang sama.
2.
Arah
medan listrik dan medan magnetik saling tegak lurus dan keduanya tegak lurus
terhadap arah rambat gelombang.
3.
Merupakan
gelombang transversal.
4.
Mengalami
peristiwa pemantulan, pembiasan, interferensi, dan difraksi
5.
Cepat
rambat gelombang elektromagnetik hanya bergantung pada sifat-sifat listrik dan
magnetik medium yang ditempuhnya.
Contoh
spektrum elektromagnetik :
1.
Gelombang Radio
2.
Cahaya
tampak
3.
Sinar
ultraviolet
4.
Sinar
X
5.
Sinar
Gamma
2.2 Sinar Gamma
Sinar gamma yang di notasikan dengan
simbul γ merupakan gelombang elektromagnetik yang mempunyai panjang gelombang
paling pendek, yaitu dari 10
m sampai 10
m. Daya tembus
sinar gamma besar sekali, yaitu dapat menembus logam sampai beberapa
sentimeter. Sinar gamma dihasilkan oleh atom-atom tidak stabil. Perbedaan sinar
gamma dengan sinar-X terletak pada asal terjadinya. Sinar-X berasal dari aktivitas electron atom,
sedangkan sinar gamma berasal dari aktivitas inti atom.
Sinar gamma membentuk spectrum elektromagnetik energi
tertinggi, sinar gamma didefinisikan bermulai dari energi 10 keV/ 2,42
EHz/ 124 pm. Meskipun
radiasi elektromagnetik dari sekitar 10 keV sampai beberapa ratus keV juga
dapat menunjuk kepada sinar X keras. Sinar gamma merupakan sebuah bentuk radiasi mengionisasi
yang lebih menembus dari radiasi alfa atau beta, tapi kurang mengionisasi. Perlindungan sinar gamma membutuhkan
banyak massa. Bahan yang digunakan untuk perisai harus diperhitungkan bahwa
sinar gamma diserap lebih banyak oleh bahan dengan nomor atom tinggi dan
kepadatan tinggi. Makin tinggi energi sinar gamma, maka makin tebal perisai
yang dibutuhkan. Bahan
untuk menahan sinar gamma biasanya diilustrasikan dengan ketebalan yang
dibutuhkan untuk mengurangi intensitas dari sinar sinar gamma setengahnya.
Sinar gamma dari fallout nuklir kemungkinan akan menyebabkan jumlah kematian
terbesar dalam penggunaan senjata nuklir dalam sebuah perang nuklir. Sinar gamma memang kurang
mengionisasi dari sinar alfa atau beta. Namun, mengurangi bahaya terhadap
manusia membutuhkan perlindungan yang lebih tebal. Dalam hal ionisasi, radiasi
gamma berinteraksi dengan bahan melalui tiga proses utama yaitu efek
fotoelektrik, penyebaran Compton, dan produksi pasangan.
Sejauh ini ada tiga radionuklida pemanacar gamma yang paling
sering digunakan yakni cobalt-60, cesium-137 dan technetium-99m
(Wikipedia.com).
Cesium -137 bermanfaat
digunakan dalam perawatan kanker, mengukur dan mengontrol aliran fluida pada
beberapa proses industri, menyelidiki subterranean strata pada oil
wells, dan memastikan level pengisian yang tepat untuk paket makanan, obat
– obatan dan produk yang lain.
Cobalt-60 bermanfaat untuk sterilisasi peralatan medis di
rumah sakit, pasteurize beberapa makanan dan rempah, sebagai terapi
kanker, mengukur ketebalan logam dalam stell mills. Sedangkan Tc-99m
adalah isotop radioaktif yang paling banyak digunakan secara luas untuk studi
diagnosa sebagai radiofarmaka. (Technetium-99m memiliki waktu paru yang lebih
singkat). Radiofarmaka ini digunakan untuk mendiagnosa otak, tulang, hati dan
juga mampu menghasilkan pencitraan yang dapat digunakan untuk mendiagnosa
aliran darah pasien.
2.3 Sifat
– Sifat Sinar Gamma
Sifat-sifat sinar gamaa yaitu :
1.
Tidak memiliki
massa.
2. Memiliki daya tembus sangat kuat ( dapat menembus
lempeng timbel setebal 20 cm).
3. Daya ionisasinya paling lemah.
4. Tidak bermuatan listrik, oleh karena itu tidak dapat
dibelokkan oleh medan listrik.
5. Frekuensinya 1020 hz sampai dengan
1025 hz.
6.
Banyak dimanfaatkan pada
bidang industri.
2.4 Penyakit Kanker
Penyakit kanker adalah suatu
penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel jaringan tubuh yang tidak normal.
Sel kanker akan berkembang dengan cepat, tidak terkendali, dan akan terus
membelah diri, selanjutnya menyusup ke jaringan sekitarnya ( invasive ) dan
terus menyebar melalui jaringan ikat, darah, dan menyerang organ-organ penting
serta syaraf tulang belakang. Dalam keadaan normal, sel hanya akan membelah
diri jika ada penggantian sel-sel yang telah mati dan rusak. Sebaliknya sel
kanker akan membelah terus meskipun tubuh tidak memerlukannya, sehingga akan
terjadi penumpukan sel baru yang disebut tumor ganas. Penumpukan sel tersebut
mendesak dan merusak jaringan normal, sehingga mengganggu organ yang
ditempatinya. Kanker dapat terjadi diberbagai jaringan dalam berbagai organ di
setiap tubuh, mulai dari kaki sampai kepala. Bila kanker terjadi di bagian permukaan
tubuh, akan mudah di ketahui dan diobati. Namun bila terjadi didalam tubuh,
kanker itu sulit diketahui dan kadang-kadang tidak memiliki gejala. Kalaupun
timbul gejala, biasanya sudah stadium lanjut sehingga sulit diobati. (sumber: Wikipedia.com)
Kategori Kanker :
1. Karsinoma
yaitu kanker Jaringan epitel, termasuk sel-sel kulit, testis, ovarium,
kelenjar penghasil mukus, sel penghasil melanin, payudara,
serviks, colon, rektum,lambung, pankreas, dan esofagus.
2. Limfoma
yaitu kanker jaringan limfa yang mencakupkapiler
limfa, lakteal, limfa, berbagai kelenjar limfa danpembuluh limfa, timus,
dan sumsum tulang. Limfoma yang spesifik adalah penyakit
Hodgkin dan Limfoma malignum.
3.
Sarkoma
yaitu kanker jaringan ikat, termasuk sel-selyang
ditemukan di otot dan tulang.
4.
Glioma
yaitu kanker sel-sel glial atau penunjang disusunan saraf pusat.
5.
Karsinoma in situ
yaitu sel epitel
abnormal yang masihterbatas di daerah tertentu sehingga masih dianggaplesi
prainvasif
BAB III
PEMBAHASAN
3.1
Proses Penghambatan Sel Kanker Dengan
Menggunakan Sinar Gamma
Terapi radiasi juga disebut Radiotherapy, terapi radiasi adalah
cara pengobatan yang efektif dan sangat
tepat menuju sasaran untuk menghancurkan sel kanker yang mungkin masih
tertinggal setelah pasien melakukan operasi. Radiasi ini dapat mengurangi
resiko kekambuhan dan memberi kesempatan untuk penderita kanker untuk dapat
melakukan kegiatan seperti orang normal. Radiasi adalah energi yang dibawa
gelombang atau aliran partikel, radiasi sinar gamma ini dapat merubah gen ( DNA
) dan beberapa molekul-molekul dari sel dalam tubuh manusia. Perubahan gen-gen
ini mengontrol bagaimana sel di dalam tubuh manusia tumbuh dan membelah. Proses
penghambatan sel kanker di dalam tubuh manusia melalui siklus sel yang terdiri dari lima fase
, yang pertama adalah pemisahan sebuah sel didalam tubuh. Sel berpisah atau
membelah menjadi dua sel yang disebut dengan mitosis.
Berikut adalah siklus dari sel :
1.
Go artinya Sel dalam keadaan diam.
2.
G1
artinya Ribonucleid Acid (RNA) dan protein dibuat.
3.
S artinya
Deoxyribo Nucleid Acid ( DNA ) dibuat.
4.
G2 artinya
perlengkapan untuk pembuahan ( mitosis ) dibangun atau dibuat.
5.
M
artinya Mitosis ( sel membelah menjadi dua ).
Dari bayangan siklus sel diatas, dapat dijelaskan satu-persatu proses
siklus sel
1. Fase
Go ( resting stage )
Pada fase
ini sel belum membelah, sel menghabiskan waktu paling banyak pada saat fase ini. Waktu yang diperlukan tergantung dari tipe sel, langkah
ini dapat berlangsung dari beberapa jam hingga bertahun-tahun. Ketika sel
mendapat kode untuk menggandakan selnya, maka kemudian sel akan menuju fase Go.
2. Fase
G1
Fase
ini merupakan fase pembentukan protein. Selama fase ini, sel-sel mulai membuat
lebih banyak RNA dan protein untuk persiapan pembelahan banyak
protein guna persiapan untuk membelah diri. Fase ini berlangsung antara 18 hingga 30
jam.
3. Fase
S
Pada
fase ini, Chromosome – chromosome yang berisi genetic ( DNA ) di gandakan
sehingga kedua sel yang baru terbentuk
itu akan mempunyai jumlah DNA yang sama. Fase ini berlangsung antara 18 hingga
20 jam.
4.
Fase G2
Fase ini adalah fase saat-saat sel mulai akan membelah
menjadi dua sel. Fase ini berlangsung 2 hingga 20 jam.
5.
Fase M
Fase ini adalah fase pada saat sel membelah menjadi
dua sel. Fase ini berlangsung hanya 30 atau 60 menit.
Siklus
sel ini sangat penting dalam pengobatan kanker, sebab radiasi biasanya bekerja
efektif pada sel-sel yang aktif atau secara cepat membelah. Pengobatan ini
tidak efektif pada sel yang sedang dalam fase istirahat ( Go ), atau sel yang
membelahnya lambat. Radiosensitivity
adalah cara yang digunakan untuk menggambarkan
bagaimana mudahnya sebuah sel rusak karena radiasi.
Terapi radiasi menyerang sel kanker
yang sedang membelah. Tetapi dapat juga mengenai sel normal. Kerusakan sel
normal inilah yang menyebabkan adanya efek samping. Setiap kali terapi radiasi
diberikan, maka akan melakukan secara seimbang antara menghancurkan sel kanker
dan melindungi sel normal. Maka dalam melakukan terapi dengan sinar gamma perlu
diperhatikan juga efek sampingnya, dengan memberikan dosis yang pas dan
melakukannya secara hati-hati. Dimasa lalu, di perkirakan bahwa sekali suatu
area dilakukan radiasi maka selanjutnya pada area yang sama tidak bisa lagi di
lakukan terapi, karena kerusakan sel normal akibat treatment itu. Namun hasil
riset terbaru menyatakan bahwa beberapa situasi terapi radiasi kedua dapat
diberikan. (minamini wordpress.com)
3.2 Proses
Terapi Radiasi Sinar Gamma
Metode
pengobatan dengan sinar dilakukan dengan cara pemberian sinar luar ( radiasi
eksternal ) dan sinar dalam ( brakhiterapi ) yang masing-masing pasti mempunyai
kelebihan dan kekurangan. Maka dari itu untuk memperoleh hasil yang optimal
seringkali kedua metode diberikan secara kombinasi.
Untuk radiasi
eksternal dapat diberikan pada hampir semua jenis kanker tidak tergantung pada
stadium kanker, baik stadium awal maupun lanjut. Cara pemberian sinar luar,
radiasi terletak pada suatu jarak tertentu yaitu 80 cm sampai 100 cm dari tubuh
pasien diarahkan pada lokasi jaringan kanker, pengarahan sinar ini biasanya
diikutsertakan pula kelenjar getah bening setempat yang mungkin sudah
mengandung sel-sel kanker. Kelebihan cara pemberian sinar radiasi eksternal
adalah semua sel kanker beserta penyebaran ke sekelilingnya akan memperoleh
radiasi sehingga akan mengalami kematian. Sedangkan kelemahannya, selain
jaringan normal yang sehat yang berada di lapangan radiasi juga akan memperoleh
sinar. Walaupun jaringan normal mengalami cedera yang lebih ringan daripada
jaringan kankernya, namun apabila jaringan normal terlalu banyak yang terlibat
maka dikhawatirkan akan terjadi efek samping radiasi yang terlalu berat yang
dapat merusak jaringan normal. Oleh karena adanya efek samping tersebut maka
pemberian sinar radiasi luar harus dibatasi sampai dosis.
Cara
pemberian sinar dalam, pemberian sinar dalam ini dilakukan karena pemberian
dosis pada sinar radiasi luar dibatasi yang memungkinkan tidak mematikan sel
kanker, maka dari itu diperlukan dosis kompensasi sedemikian rupa sehingga akan
tercapai dosis yang mematikan sel kanker. Radiasi sinar gamma dalam diberikan
dengan cara langsung ke jaringan kanker seperti pada kanker lidah atau prostat,
atau dengan menempatkannya pada struktur anatomis seperti pada kanker rahim.
Dengan cara ini hanya jaringan kanker saja yang mendapat dosis radiasi sinar,
sedangkan jaringan normal sekitarnya praktis tidak memperolehnya. Radiasi sinar
dalam ini hanya dapat diberikan pada jenis kanker tertentu saja dan yang paling
klasik adalah kanker leher rahim yang telah dimulai sejak ditemukan unsure
radium oleh Madam Curie. Pada saat ini radium tidak digunakan lagi dan
digantikan dengan iridium.
Efek samping
yang dirasakan pada umumnya terjadi pada minggu-minggu pertama pengobatan
berupa rasa lemah, menurunnya nafsu makan, yang biasanya terjadi karena pasien
tidak dapat menerima kenyataan bahwa dirinya menderita kanker, harus menjalani
terapi sinar yang dinilai menakutkan, atau perjalanan dari rumah ke tempat
pengobatan yang melelahkan. Pengobatan sinar ini biasanya memakan waktu 5-6
minggu bahkan kadang lebih. Pemberian informasi mengenai penyakit serta metode
pengobatan yang akan diterima disamping pemberian pengobatan yang bertujuan
menghilangkan keluhan, akan sangat membantu pasien. Disamping efek samping umum
seperti di atas, terjadi juga efek samping lokal sesuai dengan tempat radiasi.
Cara Mencegah Efek Samping Terapi radiasi
Berikut
hal-hal sederhana yang perlu dilakukan untuk mencegah efek samping terapi
radiasi:
1.
Pastikan tubuh cukup istirahat
Setelah terapi radiasi, pasien akan
merasa lebih lelah dibanding keadaan normal. Rasa lelah itu mungkin berlangsung sampai beberapa minggu
setelah radiasi selesai. Maka dari itu diperlukan istirahat yang cukup.
2.
Makanlah makanan seimbang dan bergizi
Untuk
mendapat nutrisi yang seimbang agar kondisi tubuh terjaga maka diperlukan
asupan gizi yang seimbang. Tetapi
tergantung bagian tubuh mana yang terkena sinar radiasi , jika berada di
daerah perut maka dokter akan menganjurkan diet tertentu.
3.
Rawatlah kulit di daerah radiasi
Jika radiasi eksternal digunakan,
maka daerah yang di radiasi menjadi lebih sensitive dan terlihat berwarna. Untuk
menghindari hal-hal yang membahayakan, setidaknya jangan menggunakan sabun,
air, lotion, deodorant, obat-obatan, minyak wangi dan kosmetik pada daerah yang
terkena radiasi.
4.
Hindari memakai pakaian yang ketat
Sebaiknya pakailah baju yang longgar dari bahan katun
yang lembut.
5.
Jangan menggosok, menggaruk atau menggunakan plester yang sangat lengket pada
daerah radiasi.
6.
Hindarkan daerah yang terkena radiasi dari sinar
matahari.
7.
Tanyakan pada dokter makanan apa yang harus dimakan
dan dihindari.
Untuk
menghindari terjadinya efek samping yang terlalu besar maka harus memperhatikan
dosisnya seperti
1.
Dosis kecil yaitu sebesar 5-30 millicuries (mCi)
pada penderita hipertiroid.
2.
Dosis sedang yaitu 25-75 mCi digunakan untuk
mengecilkan ukuran tiroid yang membesar tetapi mempunyai fungsi yang normal.
3.
Dosis besar yaitu
30-200 mCi digunakan untuk menghancurkan sel kanker tiroid.
3.3 Tujuan
Terapi Radiasi Sinar Gamma Terhadap Penyakit Kanker
Terapi
radiasi dikatakan sebagai pengobatan local, karena hanya sel didalam dan
disekitar kanker yang dituju. Radiasi ini tidak
begitu bermanfaat melawan kanker yang sudah menyebar. Karena terapi
radiasi umumnya tidak dibuat untuk menjangkau seluruh bagian tubuh.
Terapi radiasi sinar gamma berguna
untuk beberapa tujuan :
a.
Menyembuhkan atau mengecilkan kanker pada stadium dini.
Radiasi digunakan untuk membuat kanker mengecil atau menghilang. Untuk kasus
kanker lain, bisa digunakan untuk mengecilkan tumor sebelum operasi ( pre-operative
theraphy ). Bisa juga setelah operasi yang tujuannya untuk menjaga agar kanker
tidak kambuh ( adjuvant therapy ). Terapi ini bisa digunakan bersamaan dengan
chemotherapy.
b.
Mencegah agar kanker tidak muncul di area lain. Apabila
suatu jenis kanker diketahui menyebar ke area tertentu, dokter sering
beranggapan bahwa kemungkinan beberapa sel kanker telah menyebar kesana,
meskipun imaging scan ( CT atau MRI ) tidak menunjukkan adanya tumor. Pada area
itu kemungkinan akan dilakukan treatment untuk mencegah agar sel tersebut tidak
berubah menjadi tumor. Sebagai contoh, pasien dengan beberapa type kanker
paru-paru, mungkin akan menerima prophylactic
( preventive ) radiasi di kepala sebab tipe kanker ini sering menyebar
ke otak.
c.
Mengobati gejala-gejala pada kanker
stadium lanjut. Beberapa kanker mungkin telah menyebar jauh dari perkiraan
pengobatan. Tetapi bukan berarti kanker itu tidak bisa diobati, radiasi bisa
digunakan untuk membebaskan dari rasa sakit, masalah pada pemasukan makanan,
bernafas atau pada usus besar yang semua itu disebabkan oleh kanker yang sudah
stadium lanjut. Cara ini biasa dinamakan Palliative Radiation.
d.
Pemberian terapi radiasi dengan tujuan kuratif, yaitu
terapi radiasi yang dilakukan dengan maksud untuk menghancurkan dan menghilangkan
sel – sel kanker dengan menghindarkan kerusakan jaringan sehat disekitarnya
seminimal mungkin. Biasanya terapi radiasi ini dilakukan pada kanker stadium
dini yang perluasannya masih minimal dan bersifat radiosensitif. Namun, terapi
radiasi kuratif ini jarang dilakukan karena penderita kanker yang datang pada
umumnya sudah dalam stadium lanjut.
Pemberian
terapi radiasi dengan tujuan paliatif, yaitu terapi radiasi yang dilakukan
dengan maksud mengurangi penderitaan penderita akibat penyakit kanker dan diharapkan
dapat meningkatkan kualitas hidup penderita. Disini penderita yang datang sudah
dalam kondisi buruk dengan tumor yang telah bermetastase ke tempat lainnya.
Jadi, terapi radiasi ini hanya bertujuan untuk mengurangi rasa sakit yang
disebabkan oleh penyakit yang dideritanya. http://dc436.4shared.com/doc/6DbPT_BT/preview.html
3.4 Keunggulan
Dan Kelemahan Pemanfaatan Radiasi Sinar Gamma Sebagai Penghambat Penyakit
Kanker
Dari pemanfaatan sinar gamma sebagai penghambat sel
kanker tentu memiliki beberapa keunggulan dan kelemahan
A.
Keunggulan
pemanfaatan radiasi sinar gamma memiliki keunggulan
yaitu :
1.
Semua sel kanker beserta penyebaran ke sekelilingnya akan memperoleh
radiasi sinar
gamma, sehingga semua sel kanker akan mati.
2.
Radiasi sinar gamma sangat efektif sebagai pengobatan dan tepat
menghancurkan sel kanker.
3.
Mengurangi resiko kekambuhan pada pasien yang sudah pernah di operasi.
4.
Pemberian
radiasi sinar gamma dapat langsung diarahkan pada sel kanker yang akan dihambat
ataupun dihancurkan.
B.
Kelemahan
Selain keunggulan, pemanfaatan radiasi sinar gamma
juga memiliki kelamahan diantaranya :
1. Dalam proses terapi dapat mengenai jaringan normal
selain jaringan sel kanker.
2. Terapi radiasi tidak bermanfaat jika sel kanker sudah
menyebar.
3. Pada terapi radiasi luar ( terapi eksternal ) hanya
dapat diberikan pada penyakit kanker tertentu.
4. Pengobatan dengan sinar gamma memakan waktu 5 sampai 6
minggu bahkan lebih.
5. Timbulnya efek samping jika mengenai sel normal atau
sel yang tidak terkontaminasi kanker.
BAB IV
PENUTUP
5.1
Simpulan
Berdasarkan hasi pembahasan, dapat disimpulkan yaitu :
1.
Proses penghambatan sinar gamma terhadap sel
kanker yaitu dengan cara merubah gen (
DNA ) dan beberapa molekul-molekul dari sel dalam tubuh manusia.
2.
Proses
penghambatan sel kanker di dalam tubuh manusia
melalui siklus sel yang terdiri dari lima fase. Fase tersebut yaitu
a.
Sel
dalam keadaan diam
b.
Pembuatan
gen Ribonucleid Acid (RNA) dan protein
c.
Pembuatan
gen Deoxyribo Nucleid Acid ( DNA )
d.
Pembuatan
perlengkapan untuk pembuahan ( mitosis )
e.
Pembelahan sel
menjadi dua
3.
Proses
terapi radiasi sinar gamma dilakukan dengan cara dua cara yaitu :
a. pemberian
sinar luar (radiasi eksternal ) yaitu
pemberian radiasi langsung diarahkan pada lokasi
jaringan kanker
b. pemberian sinar dalam (
brakhiterapi ) yaitu terapi radiai sinar
gamma diberikan dengan cara langsung ke jaringan kanker
4.
Tujuan terapi
radiasi sinar gamma terhadap penyakit kanker yaitu :
a. Menyembuhkan
atau mengecilkan kanker pada stadium dini
b. Mencegah
agar kanker tidak muncul di area lain
c. menghancurkan
dan menghilangkan sel – sel kanker dengan menghindarkan kerusakan jaringan
sehat disekitarnya seminimal mungkin
d. mengurangi
penderitaan penderita akibat penyakit kanker dan diharapkan dapat meningkatkan
kualitas hidup penderita
5.
Keunggulan
pemanfaatan radiasi sinar gamma :
a. Mematikan dan menghancurkan sel kanker
b. Mengurangi resiko kekambuhan serta
c. radiasi langsung menuju sel kanker.
Kelemahan
pemanfaatan radiasi sinar gamma :
a. Dapat merusak sel normal dan menimbulkan efek samping
b. Terapi tidak berfungsi jika sel kanker menyabar
c. Memakan waktu yang cukup lama
4.2
Saran
Adapun saran-saran yang disampaikan melalui makala ini
yaitu :
1.
Kepada para pasien
yang mempunyai penyakit kanker agar selalu mengontrol ke dokter, tidak
membiarkan sel kanker itu menyebar ke seluruh tubuh. Menjaga daerah yang
terkena kanker dan tidak terpuruk dengan penyakit yang diderita sehingga
memiliki semangat tinggi, agar kanker tidak pada stadium akhir.
2.
Kepada dokter
agar selalu memperhatikan pasien yang terkena penyakit kanker, dan memberikan
dosis terapi sinar gamma sesuai dengan dosis yang ditentukan.
DAFTAR PUSTAKA
Purwanto,Budi.2009.Theory
and Application of Physics.Solo:PT Tiga Serangkaian Pustaka Mandiri.
http://id.wikipedia.org/wiki/Gelombang_elektromagnetik
(diakses 20 mei 2012 )
http://ibnublog.blogspot.com/2011/03/8-cara-mencegah-efek-samping.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar